Jumat, 04 Oktober 2013

The Mystery of the Yellow Room



Gaston Leroux, seorang Prancis yang terkenal atas karya fenomenalnya: The Phantom of the Opera. Siapa yang tak kenal judul itu? Mungkin hampir semuanya pernah mendengar. Namun, siapa yang telah terbiasa mendengar judul Mistery of Yellow Room? Saya yakin jarang, padahal judul ini merupakan judul buku karangan Leroux yang dipuji sebagai “satu dari tiga novel misteri ruang tertutup terbaik sepanjang masa” oleh Edward D. Hoch. Pujian ini terdapat pada cover buku berwarna kuning terbitan Visimedia, bukan sebuah pujian yang main-main, karena di cover belakang buku ini juga dapat diketahui bahwa karya Leroux ini adalah inspirasi bagi Agatha Christie untuk menulis novel sejenis, sehingga menjadikannya novelis perempuan dengan genre detektif paling terkenal seantero dunia.

Bercerita dari sudut pandang orang ketiga, alias “asisten” si detektif utama, saya setuju dengan review seorang teman bahwa novel bergenre detektif “telah terbiasa” menggunakan sudut pandang tersebut dalam bercerita. Detektif utama novel yang satu ini ialah Joseph Josephine alias Joseph Rouletabille. Rouletabille ini seorang wartawan muda berusia sekitar delapanbelas tahun. Kasus yang ia tangani kali ini ialah misteri pembunuhan atau lebih tepatnya percobaan pembunuhan terhadap seorang perempuan di sebuah kamar berwarna dominan kuning. Ia tidak sendirian dalam menangani kasus ini, selain dibantu si pencerita yang menjadi asisten tak resminya, ia juga bersaing dengan seorang detektif profesional yaitu Frederick Larsan. Selalu ada misteri di balik misteri, belum usai kasus kamar kuning ini, ketika Rouletabille sedang berusaha menjebak pelaku, muncul lagi misteri baru, yaitu misteri “Koridor yang tak Bisa Dijelaskan”. Disebut seperti itu karena ketika terjadi pengejaran terhadap si pelaku, dengan seluruh koridor dijaga dengan ketat, tiba-tiba saja jejak si pelaku menghilang begitu saja di sebuah koridor, seperti asap.

Dengan cover berwarna kuning, buku ini seolah ingin menegaskan judul dari buku ini. Saya memuji desain buku terbitan visimedia ini, banyak ilustrasi menarik di dalamnya, ilustrasi-ilustrasi yang menggambarkan kejadian yang sedang diceritakan. Ada juga kelengkapan penunjang untuk memudahkan pembaca yaitu seperti peta denah rumah. Sungguh, kemasan yang sangat menarik, membuat semangat membaca tumbuh ketika melihatnya.

Sayangnya...

Terjemahan buku ini kurang enak dibaca, entah, apakah buku ini diterjemahkan dari bahasa Inggris atau Prancis. Entah juga, apakah terjemahan ini mengikuti bahasa sastra di tahun terbitnya buku ini, yaitu 1908, yang memang terkenal sastra klasik itu sulit dibaca. Namun tak ada alasan, selalu saja ada terjemahan-terjemahan yang terdengar ganjil ketika dibaca. contoh saja, pada halaman 145: “Saya sudah mengatakan - rasanya - bahwa pada masa itu, menjadi seorang pengacara muda dengan sedikit kasus.” Terdengar agak ganjil di telinga saya, saya tidak tahu apakah yang pembaca yang lain merasa seperti itu atau tidak. Selain itu, terlalu banyak tanda “-“ di setiap bagian buku ini, yang menyebabkan pembacaan agak tersendat-sendat. Ada lagi, setiap dialog yang masih diucapkan oleh seseorang terkadang luput menggunakan tanda kutip ketika pindah paragraf, jadi terkadang pembaca dibingungkan, apakah ini masih sebuah percakapan ataukah telah memasuki sebuah narasi.


Tetapi di balik itu semua, saya berterimakasih kepada penerbit karena telah mengenalkan saya kepada detektif Prancis yang bernama Joseph Rouletabille, dan terutama telah mengenalkan kepada Gaston Leroux yang disebut-sebut sejajar dengan Sir  Arthur Conan Doyle di Inggris dan Edgar Allan Poe di Amerika. Jadi penasaran dengan karya Leroux lainnya, yang semoga saja lebih diterjemahkan dengan bahasa yanng lebih enak dibaca dan dipahami.


Judul: Mystery of Yellow Room
Penulis: Gaston Leroux
Penerbit: Visimedia
Tebal: 327 hal.
Tahun Terbit: 1907 (1st) / 2013 (terjemahan)
Rate: 2/5 

2 komentar:

  1. Iya, Puh. Gw juga ngerasa terjemahannya jelek. Ampe males lanjutin baca

    BalasHapus
  2. Hehehe.. ada yg pendapatnya sama.. sayang banget ya :(

    moga ga dianggap ga berterimakasih karena buku ini kan dapet gratiS

    BalasHapus