Jumat, 11 Oktober 2013

Poirot: Taken at the Flood




Pengenalan Tokoh

Gordon Cloade... Pusat dari semua masalah, kematiannya membawa sengsara kepada lima anggota keluarganya. Lima orang yang selalu ia suapi dengan kekayaannya, bahkan  dijanjikan warisan olehnya. Semuanya berjalan lancar sebelum tiba-tiba ia menikah dengan seorang wanita muda yang otomatis menggugurkan surat wasiat pertamanya. Istrinya yang bernama...
Rosaleen Cloade... Sebelumnya dikenal dengan nama Rosaleen Underhay, Seorang janda dari Robert Underhay, yang meninggal di benua Afrika. Pernikahannya dengan Gordon Cloade membuatnya bagai mendapatkan durian runtuh, apalagi dengan kematian suaminya tersebut. Hal ini pula sangat menguntungkan bagi...
David Arthur... Kakak dari Rosaleen, yang merasa hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat akibat pernikahan adiknya, tetapi tetap harus waspada terhadap lima anggota Cloade lainnya yang menjadi miskin secara tiba-tiba setelah kematian Gordon.
Lynn Marchmont... seorang gadis yang baru saja tiba dari tugasnya menjadi tentara. Calon istri dari...
Rowley Cloade... keponakan dari Gordon yag berprofesi sebagai petani. Sehari-harinya bekerja di pertaniannya. Salah seorang anggota keluarga Cloade yang kehilangan Gordon, terutama kehilangan harta yang biasa pamannya berikan.
Jeremy Cloade... Saudara dari Gordon, seorang pengacara yang menikah dengan seorang wanita yang merupakan putri dari kliennya, yaitu...
Frances Cloade... putri tunggal dari Lord Edward Trenton, seorang saudagar kuda.
Lionel Cloade... seorang dokter, saudara dari Gordon pula, mempunyai seorang istri yang bernama...
Kathie Cloade... seorang yang memercayai ilmu gaib dan hal-hal yang berhubungan dengan roh halus.
Mayor Porter... kenalan dari Robert Underhay.
Enoch Arden... seseorang yang mengaku mengetahui sesuatu tentang Robert Underhay


Pra-Poirot

Cerita berawal di sebuah klub dimana Mayor Porter sedang membual tentang kematian Gordon Cloade, tetangganya di London, yang dimuat di sebuah surat kabar. Porter, yang juga mengenal Robert Underhay, suami pertama dari istri Gordon Cloade terus membual tentang dugaan Underhay masih hidup di suatu tempat dan bahwasanya suatu hari nanti ia akan muncul dengann nama Enoch Arden. Tanpa diduga, Jeremy Cloade, adik dari Gordon sedang ada pula di club tersebut, dari sinilah kisah berawal.

Kehidupan keluarga Cloade yang tadinya kaya-raya menjadi berantakan setelah kematian Gordon. Tak ada lagi yang akan menafkahi mereka kali ini. Apalagi, mereka pun sama sekali tak mempunyai simpanan atau tabungan, ini akibat pengaruh dari Gordon yang menjamin kehidupan mereka tanpa harus menabung atau menyimpan uang. Kini, semua harta jatuh kepada Rosaleen Cloade, istri baru Gordon, juga kakak dari Rosaleen, David Arthur. David, yang senang dengan keadaan ini sedikit waswas juga, apalagi ia mengetahui tentang kemelaratan anggota Cloade lain. Ia pun berusaha sekuat tenaga melindungi adiknya dari serangan keluarga Cloade yang sepertinya ingin adiknya mati guna mendapatkan kembali harta tersebut.

Situasi yang berjalan normal mulai bermasalah ketika muncul seseorang yang bernama Enoch Arden ke sebuah penginapan di dekat keluarga Cloade tinggal. Arden mengaku tahu mengenai Underhay dan ini menjadi sebuah celah untuk keluarga Cloade karena apabila terbukti Underhay masih hidup, maka otomatis status pernikahan Rosaleen dan Gordon batal sehingga harta Gordon dapat kembali dimiliki oleh keluarga Cloade. David Arthur yang mengetahui keadaan ini seketika langsung khawatir dan merasa diperas oleh Arden, maka David pun berusaha mengabulkan permintaan dari Arden, sebelum tiba-tiba Arden ditemukan tewas dengan luka pukul benda keras di bagian belakang kepalanya. Disinilah saatnya Hercule Poirot beraksi menuntaskan kasus kematian misterius ini.


Pasca-Poirot

Buku setebal 348 halaman ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berupa kisah keluarga Cloade dan segala permasalahannya. Nah, di bagian kedua ini yang menarik, karena mulai melibatkan Hercule Poirot. Bagian kedua dimulai di halaman 186, hampir setengah bagian dari keseluruhan buku ini. Mencengangkan juga bagaimana Poirot dapat memecahkan kasus ini bahkan ketika ia tidak berada di tempat kejadian perkara. Apalagi, metode Poirot tidak sampai menanyai satu persatu orang yang terlibat kasus pembunuhan ini. Namun, berkat metodenya yang tak melewatkan fakta satu pun berhasil membuatnya memecahkan kasus ini secara elegan.

Sebenarnya jawaban dari kasus ini sudah terlihat dari bagian pertama bahkan dari prolog. Apabila kita jeli membacanya, maka bukan tidak mungkin siapa pembunuh Enoch Arden dapat diketahui. Walaupun memang, ketika si pembunuh diketahui masih ada lagi sesuatu yang tersembunyi yang tiba-tiba tersibak oleh Poirot, sungguh tidak terduga. Jangan lupakan juga judul buku ini: Taken at the Flood atau Mengail di Air Keruh. Penjahat yang sebenarnya dapat diketahui dari tokoh yang sangat mencerminkan judul di atas, menarik bukan?

Lima bintang untuk hasil penelusuran Poirot yang dilakukannya seorang diri.




Judul: Taken at the Flood
Penulis: Agatha Christie
Tebal: 348 hal.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 1948 (1st) / 2008 (read)
Rate: 5/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar