Kamis, 30 Mei 2013

Empat Anak Istimewa, Kuda Putih dan Teka-teki



Sebuah iklan yang menghebohkan muncul di sebuah surat kabar. Iklan yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak yang berbakat, cerdas, kreatif, dan... sendirian. Dari banyaknya peserta yang mengikuti tes, terpilihlah empat orang anak yang dikaruniai bakat super, bakat yang membuat mereka terpilih menjadi mata-mata. Salah satu tes yang diberikan pada anak-anak tersebut pernah saya posting dan tanyakan di twitter dan kaskus, tes mengenai keadaan posisi permainan catur seperti yang ditunjukkan oleh gambar.



Mungkinkah posisi tersebut dalam permainan catur? Sebelum menjawab, ada baiknya kita berkenalan dengan anak-anak terpilih ini; anak-anak yang mampu memecahkan soal tersebut. Siapa tahu juga dengan menyimak perkenalan ini, jawaban dari pertanyaan di atas dapat ditemukan. Sebelumnya, nama grup anak-anak ini setelah lolos dari tes ialah The Mysterious Benedict Society, atau Persekutuan Misterius Benedict. Nama Benedict diambil dari orang (yang juga jenius) yang berhasi mengumpulkan mereka, yaitu Mr. Benedict. Nama perkumpulan ini sendiri tercetus secara tiba-tiba oleh: 

Constance Contraire; ia adalah anggota tim yang paling muda. Umurnya? Bisa ditemukan di akhir buku, karena umurnya ini sangat mencengangkan dan kurang masuk nalar. Benar-benar sebuah kejutan yang menggelikan yang diberikan oleh si penulis, Trenton Lee Stewart, di akhir buku. Constance ini sebenarnya penggerutu, pemalas, agak lamban dan masa bodoh. Namun, ia dipilih Mr. Benedict mungkin gara-gara kemampuannya yang tidak sesuai umurnya. Ya, dengan umurnya yang masih sangat belia, bakat dan kemampuan Constance –yang menolak dipanggil Connie– sangat istimewa. Salah satu adegan paling kocak yang menimpa Constance yaitu pada halaman 466, ketika ia dengan sangat terpaksa memakan dan menelan bekas permen yang berasal dari dasar sepatu gara-gara ia terlambat mengerti bahwa kelompok mereka sedang dalam kesulitan. Constance ini di dalam kelompok paling senang mengejek dan memanggil nama asli –alih-alih nama panggilan– si botak:

George “Sticky” Washington; anggota paling pintar dari kelompok ini. Mampu mengingat dengan cepat apa yang dibacanya atau dengan kata lain, kemampuan fotografisnya sangat luar biasa. Selain itu, Sticky ini mampu membaca dengan cepat. Bukan sembarang membaca, tetapi juga mengingatnya. Sticky pun tahu pengetahuan umum dengan sangat luar biasa, mengalahkan anak-anak seusianya. Julukan Sticky ini ia pakai bukan karena tubuhnya yang kurus tinggi seperti tongkat –stick–, tetapi karena apa-apa yang ia baca dan ketahui gampang melekat –sticky– di otaknya. Kebotakan Sticky dialami ketika ia menggunakan obat perontok rambut guna melakukan penyamaran ketika kabur dari kedua orangtuanya. Masa lalu Sticky ini agak kelam, kepintarannya dimanfaatkan oleh kedua orangtuanya guna meraih keuntungan yang sangat besar, yaitu dengan mengikutsertakan Sticky di dalam acara kuis-kuis pengetahuan yang berhadiah uang yang besar. Keluarga Sticky pun bertambah kaya, namun Sticky merasa tertekan karena hanya dimanfaatkan tanpa diberikan kasih sayang, maka Sticky pun melarikan diri, dan mengetahui bahwa orangtuanya kurang berusaha mencarinya, karena mereka telah cukup berpuas dengan harta yang mereka miliki.

Kate Wetherall; anggota paling gesit, cerdik, cepat dan tangkas. Kehilangan ayahnya ketika kecil, tepatnya ditinggalkan oleh ayahnya. Hanya tersisa kenangan tentang dia dan ayahnya ketika berenang di suatu tempat, saat ia balita. Hanya kenangan itu yang ia ingat tentang orangtuanya. Ibunya telah meninggal sejak lama, hingga ia hidup sendiri dan ditempatkan di panti asuhan ketika ayahnya juga meninggalkannya. Kate yang memang dasarnya tidak bisa diam akhirnya meninggalkan panti dan bergabung dengan kelompok sirkus. Dari sinilah ketangkasannya berasal, ketangkasan yang sangat berguna dalam melakukan tindakan-tindakan yang tidak masuk akal. Apalagi, ia ditemani oleh ember setianya, ember yang ia gantungkan pada sabuknya. Ember yang berisi peralatannya, mulai dari pisau, laso, senter, hingga teleskop. Ember dan isinya ini juga mempunyai peran yang sangat besar dalam keberhasilan misi kelompok ini kelak. Kate ini bisa dibilang anggota yang sangat ceriwis dan ice breaker. Ia selalu optimis dan ceria, suatu sikap yang sangat berguna bagi kelompok ini. Ia juga gemar melakukan hal-hal baru dalam hidupnya, mungkin ini berkat tempaan dari kelompok sirkus yang pernah dimasukinya.

Reynald Muldoon; biasa dipanggil Reynie, dialah tokoh utama dan sudut pandang utama dari buku ini. Sebenarnya sampai seperempat bagian buku saya masih bingung, apakah Reynie ini laki-laki atau perempuan, karena tidak ada penjelasan secara khusus. Reynie ini paling cerdas diantara keempat temannya, selain itu diapun sangat teliti dan logikanya juga bagus. Reynie juga merupakan “pemimpin” tidak resmi dari kelompok ini, ia sering mengeluarkan ide-ide yang brilian, walaupun tak semuanya mulus ketika dilakukan. Reynie ini anak yang paling dekat dengan  Mr. Benedict, bahkan ada saat-saat di masa sulit ketika ia sedang sangat putus asa, ia teringat kembali percakapannya dengan Mr. Benedict tentang soal catur di atas (karena soal catur tersebut hanya ia yang menjawabnya paling tepat) seperti pada halaman 438-439:
                Ingat sang kuda putih.
                ...
                “ Dan kau yakin ini adalah gerakan yang bagus?” tanya Mr. Benedict.
                “Tidak, Sir,” jawab Reynie.
                “ Kalau begitu, menurutmu, mengapa dia melakukannya?”
                Dan Reynie telah menjawab, “Mungkin karena dia meragukan dirinya sendiri.”

===
Persekutuan Misterius Benedict ini dibentuk oleh Mr. Benedict untuk menjadi mata-mata di sebuah Institut. Institut ini diyakini oleh Mr. Benedict sebagai sebuah tempat yang berbahaya, tempat untuk mendidik para anak yang sendirian guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh pendiri Institut ini, Mr. Curtain. Tujuannya ialah untuk menguasai dunia. Cara kerja dari Institut ini ialah dengan cara menyebarkan pesan rahasia dalam siaran televisi guna mengacaukan pemikiran para pemirsanya hingga perlahan-lahan para pemirsa tersebut mulai terpengaruh dan menjadi pengikut Mr. Curtain. Selain itu, Institut ini yaitu merupakan tempat penyiksaan bagi agen rahasia pemerintah. Bukan penyiksaan yang kasar, namun lebih kepada penghapusan pikiran, pikiran-pikiran mengenai hal-hal yang menyenangkan. Setelah penghapusan pikiran ini, para tawanan kemudian dijadikan Pembantu di Institut.

Nah, anak-anak ini diminta oleh Mr. Benedict guna menyelidiki, sebenarnya apakah yang terjadi di Insitut. Selain itu, pola penghapusan pikiran dan penyebaran pesan rahasia pun harus diketahui bagaimana cara kerjanya. Dengan berbekal keyakinan dan kecerdasan yang dimiliki, anak-anak pun terlibat petualangan yang misterius dan mendebarkan di Institut.

Buku yang banyak menerima penghargaan ini memang sangat cocok untuk anak-anak. Jadi para pembaca yang sudah agak dewasa mungkin sering bertanya-tanya tentang logika yang terdapat di buku ini. Salah satu logika yang dapat didebat ialah bagaimana anak-anak ini sebagai anak baru di Institut tidak dicurigai sebagai mata-mata. Padahal mereka sebagai anak baru selalu berempat kemana-mana, dan saya rasa hal ini sangat patut untuk dicurigai. Tapi sudahlah, memang pangsa pasar buku ini untuk anak-anak, karena dari segi cerita dan ilustrasi yang terdapat di dalamnya sungguh menarik. Selain itu, teka-teki serta soal-soal tes masuk ke perkumpulan ini pun sangat seru. Apalagi teka-teki yang diberikan oleh Mr. Benedict ketika memberi kode morse kepada anak-anak di Institut, cukup menarik. Buku ini cocok untuk anak-anak cerdas, rentang usia yang cukup wajar untuk membaca buku ini yaitu sekitar 8 tahun ke atas. Walaupun sedikit agak was-was karena ada adegan kekerasan yang lumayan di buku ini, namun dengan bimbingan, teka-teki serta cerita buku ini dapat dinikmati oleh anak-anak cerdas tesebut. Di bagian akhir ini pun cukup unik, dimana Mr. Benedict menantang para pembaca untuk menebak nama aslinya. Jujur, saya tidak dapat menebaknya, namun ketika sedang membaca buku kedua, nama asli Mr. Benedict telah muncul di awal-awal buku K. Empat anak di buku ini, tetapi lima bintang untuk petualangan mereka.

NB: oh ya, udah ketemu jawaban yang catur tadi?


Judul: The Mysterious Benedict Society
Penulis: Trenton Lee Stewart
Penerbit: Matahati
Tebal: 574 hal.
Terbit: 2007 (1st); 2009 (terjemahan)
Rekomendasi Usia: >8 tahun
Rate: 5/5

2 komentar:

  1. Ga ngerti permainan catur, cuma pernah main di komputer yg ada hint-nya XD tapi bukannya posisi itu biasa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihih... fyi aja mbak, di catur itu yang ngelangkah pertama kubu putih

      Hapus