Jumat, 17 Mei 2013

Mengapa Gatsby "Great"?




Bulan Mei ini, beberapa kawan dari BBI merencanakan untuk membaca bareng buku legendaris karya F. Scott Fitzgerald yang berjudul The Great Gatsby. Baca bareng ini guna menyambut hadirnya film edisi terbaru dari The Great Gatsby ini yang diantaranya dibintangi oleh Leonardo Di Caprio dan Tobey Maguire. Saya, yang kebetulan juga punya buku ini memtusukan untuk mengikuti baca bareng ini, sekaligus mengurangi timbunan buku. Apalagi, buku ini masuk list 1001, makin wajib deh buat dibaca.


Perkenalan Tokoh Aku (dan teman-teman)

Awal buku, langsung disuguhi tokoh “aku” yang nyerocos gak karuan. Tanpa perkenalan terlebih dahulu, si “aku” ini akhirnya dikenal sebagai Nick Carraway. Ia seorang yang tergolong biasa-biasa saja, tidak terlalu kaya, sehingga hanya mampu menyewa rumah yang juga biasa-biasa saja. Kawasan ia menyewa rumah ialah berada di daerah West Egg. Untuk informasi, rumah yang ia sewa ternyata dikelilingi oleh rumah-rumah mewah milik para jutawan-jutawan disana. Memang, agak sulit untuk membayangkan semewah apa rumah mewah yang mereka miliki pada tahun 1920-an. Pastinya sih tidak semewah zaman sekarang, namun tentu saja cerita tentang orang-orang kaya di tahun 1920-an yang diangkat oleh Fitzi ini cukup mencengangkan.

Nick, si pendatang ini kemudian mengunjungi sepupunya yang berada di daerah East Egg, Daisy Buchanan. Si sepupu ini mempunyai suami yang bernama Tom Buchanan dan sahabat yang bernama Jordan Baker. Kelak, Jordan ini menjadi teman kencan Nick. Keluarga Buchanan sendiri bisa dibilang diambang keretakan, Tom, yang mengaku sangat mencintai Daisy ternyata berselingkuh. Wanita yang menjadi kekasih gelapnya ialah Myrtle Wilson. Ia adalah seorang istri dari Mr. Wilson, sesorang yang mempunyai usaha bengkel, yang juga “berteman” dengan Tom. Sedangkan Daisy, dia inilah si penghancur “ke-Great-an” Gatsby menurut saya. Mengapa? Karena layaknya sebuah lirik lagu, dimana pria selalu bertekuk lutut kepada wanita, begitulah yang terjadi pada Gatsby, si tokoh yang digembor-gemborkan sebagai seorang yang Great.


Siapa Gatsby sebenarnya?

Judul buku dan sinopsis belakang dari buku ini sangat menjelaskan mengapa Gatsby merupakan tokoh yang sangat populer. Judul buku ini saja “The Great Gatsby”, padahal, Gatsby ini tidak menjadi tokoh utama (si narator / “aku”) di dalam buku ini. Sedangkan di sinopsis belakang cover dijelaskan bahwa Gatsby telah menjadi magnet bagi warga-warga kaya di New York. Hampir setiap malam minggu diadakan pesta mewah di kediamannya. Orang-orang kaya berkumpul. Belum bisa sesorang dianggap berkelas apabila belum diundang ke pestanya Gatsby.

Nama asli Jay Gatsby sendiri ialah James Gatz. Perubahan namanya dimulai ketika ia bertemu dengan Dan Cody. Cody ini seorang konglomerat yang memiliki yacht yang mewah. Gatsby, yang kebetulan sedang berjalan-jalan di pantai bertemu dengan Cody. Karena suatu insiden yang dianggap menyelamatkan Cody, Gatsby akhirnya “dipelihara” oleh Cody, segala peran Gatsby lakoni untuk Cody. Hingga suatu saat, Cody meninggal dunia, dan semua yang ia miliki ia wariskan kepada Gatsby, yang telah menjadi orang kepercayaannya. Dari sinilah semua berasal, kekayaan, kemapanan dan pesona Gatsby sebagai seorang Don Juan.


Konflik yang terjadi, dan apakah Gatsby benar-benar “Great”?

Tak disangka, rumah dari Nick ternyata bersebelahan dengan Gatsby. Gatsby pun mengundang Nick menghadiri pesta di kediamannya. Ada udang di balik batu di balik undangan ini, ternyata Gatsby mengincar Daisy yang merupakan sepupu dari Nick. Daisy ini bisa dibilang cinta lama dari Gatsby, dan Gatsby sendiri sangat yakin bahwa Daisy cinta mati kepadanya, dan sama sekali tidak mencintai Tom, suaminya. Dengan sedikit bujukan kepada Nick, Gatsby meminta Nick untuk mempertemukan mereka berdua. Nick, yang merasa tidak enak kepada Gatsby (apalagi ia juga tahu bahwa Tom juga berselingkuh), akhirnya mempertemukan mereka berdua dan bersemi kembalilah cinta antara Gatsby dan Daisy.

Tom, yang sedikit demi sedikit mencium gelagat ini akhirnya memberanikan diri secara langsung untuk mengkonfrotasi Gatsby. Dengan melibatkan Nick dan Jordan sebagai orang keempat, dimulailah perebutan Daisy oleh kedua orang ini. Tom, yang merasa kalah angin oleh Gatsby akhirnya membiarkan Gatsby dan daisy berkendara bersama dengan mobil kuning miliknya. Sampai terjadilah sebuah insiden yang merenggut nyawa Myrtle, kekasih gelap Tom Buchanan.

Sampai sini, terbukti bahwa Gatsby memang seorang yang Great. Keberhasilannya memikat Daisy padahal yang bersangkutan telah bersuami membuktikan hal tersebut. Belum lagi pesta-pesta yang ia adakan yang selalu menarik minat orang-orang untuk hadir, terlihat jelas bagaimana Gatsby memang seorang yang berkharisma. Bukti lainnya, ialah bagaimana ia dapat menjadi orang kepercayaan dari Dan Cody, itu menjadi sebuah bukti juga bagaimana pesonanya mampu mempengaruhi orang lain. Tetapi, satu hal yang tak menyempurnakan “ke-Great-an” Gatsby ialah cinta. Ya, cinta dan wanita. Ternyata Daisy lebih memiliki pesona dibanding dirinya, itu dibuktikan dengan bagaimana gigihnya Gatsby mengejar-ngejar Daisy. Memang, bagaimanapun hal yang dapat menaklukan seorang laki-laki ialah wanita.


List 1001 dan Film

Dari sisi cerita, kisah Gatsby ini dapat dibilang roman picisan. Pria yang jatuh cinta kepada seorang wanita hingga mampu berbuat apapun demi mendapatkan cinta wanita tersebut. Namun, kelihaian Fitzi dalam mengangkat tema ini dalam suasana Amerika tahun 1920-an, dimana pada zaman itu muncul orang-orang kaya baru yang gemar berpesta sangat tergambarkan dalam tokoh Gatsby. Seolah-olah Gatsby ini gambaran orang kaya Amerika sebenarnya pada era tersebut. Apalagi unsur nonfiksi juga coba Fitzi selipkan dalam buku ini, yang penjelasannya ada pada footnote. Sayangnya, peletakkan footnote di akhir buku agak mengganggu, karena menjadi kesulitan apabila harus membuka dahulu bagian belakang buku demi melihat arti footnote tersebut.

Tahun 2013 ini pula akan muncul film terbaru dari Great Gatsby ini. Dua pemeran utamanya ialah Leonardo Di Caprio dan Tobey Maguire. Leo sebagai Gatsby dan Tobey sebagai Nick / “aku”. Saya rasa, kesan arogan dan pesona Gatsby akan sangat terwakili oleh Leonardo, apalagi Gatsby juga seorang pecinta sejati, bisa jadi memang cocok diperankan oleh Leo. Sedangkan Nick, yang canggung dan polos agaknya juga pas untuk diperankan oleh Tobey. Kita tunggu saja kehadiran filmnya bulan Mei ini.

Terakhir, buku ini memang pantas untuk masuk list 1001. Seperti yang dikatakan pada sinopsis buku ini, Gatsby merupakan salah satu karakter paling legendaris dalam fiksi dunia, dan saya sangat setuju dengan pendapat ini. Empat bintang untuk Gatsby.



Judul: The Great Gatsby
Penulis: F. Scott Fitzgerald
Penerbit: Serambi
Tebal: 288 hal.
Terbit: 1925 (1st) / 2010 (terjemahan)
Rate: 4/5

2 komentar:

  1. Sayang banget Gatsby mengarahkan impiannya ke arah yang salah, yang ujung2nya ternyata kosong. Dengan disiplin dan fokus seperti itu, dia harusnya mampu mewujudkan impian yang nyata (kagum juga membaca jadwal harian dia di buku yg dibawa ayahnya; dia bisa sedemikian disiplin sejak muda).

    BalasHapus
  2. Arghh aku masih sebel sama Daisy yang bikin Gatsby nggak bisa move on hihihi..Terus sebel juga sama Tom dan Myrtle yang mewakili kebobrokan moral dan nilai pernikahan waktu itu...btw belum nonton filmnya niiihhhh masih penasaraaan sama Leo :)

    BalasHapus