Kamis, 12 Juli 2012

Diary Bocah Tengil 3: Usaha Terakhir (Diary of a Wimpy Kid #3) by Jeff Kinney


Salah baca buku :( harusnya baca buku nomer 3 dulu, baru nomer 4, lah ini malah kebalik, untung aja gak ngaruh terlalu banyak. Usaha Terakhir; ini judul buku si tengil nomer 3. Yang saya tangkep sih, usaha yang dimaksud adalah usaha ayah Greg untuk merubah Greg menjadi lebih cowok, dan lebih dewasa. Nah, kali ini yang ditawarkan ayah Greg ialah berlatih sepakbola terhadap Greg. Sayang seribu sayang, namanya juga bocah tengil, ia hanya jadi pemain cadangan. Adapun ketika dimasukkan sebagai pemain pengganti, malah tragedi yang muncul. Bayangkan, Greg dan dua temannya yang sama-sama pemain cadangan, disuruh masuk lapangan bersama-sama. Ketika terjadi tendangan bebas, ketiga orang itu jadi pagar betis, dan ketika bola ditendang... ketiganya sama-sama merunduk karena takut terkena bola, sehingga kejebolanlah gawang mereka. Pertandingan berikutnya, Greg merasa jadi kiper lebih keren, jerseynya berbeda sendiri, dan jarang pula bermain (kiper lebih jarang diganti). Namun lagi-lagi muncul tragedi. Sang kiper utama cedera, sehingga Greg terpaksa masuk menggantikannya. Untungnya, keadaan timnya sedang menyerang tim lawan secara frontal, sehingga Greg bisa sedikit santai. Ah, muncul lagi tragedi di akhir pertandingan. Gol ke gawang Greg tercipta dari jarak yang lumayan jauh, sangat mudah, karena Greg ternyata tidak berada di gawangnya, dia sedang bermain bunga dandelion! Sama kejadiannya ketika dia kecil dan sedang bermain baseball dengan ayahnya.

Well, buku Kinney ketiga ini cukup lumayan bisa bikin saya ngakak. Senangnya lagi, cerita di buku ini agak tidak terkait dengan buku lainnya, sehingga saya hanya melewatkan ending buku ini terhadap buku keempat, bahwa Greg sedang memasuki liburan musim panas. Tapi gak masalah, sekali lagi saya katakan, bahwa buku ini bisa dibaca masing-masing dan satu-satu. Masih tentang kelakuan istimewa Greg, ilustrasi keren gambar Greg, serta kejahilan sarkas Rodrick. Ada pula hal-hal unik, seperti ulang setengah-tahun keluarga tetangga, sampai hiburan-hiburan yang harus dilakukan pada ulang setengah-tahun tersebut demi membuat anak yang sedang merayakan ulang setengah-tahun tertawa dan kejadian yang direkam, cukup untuk membuat keluarga itu menjadi pemenang American’s Funniest Home Video. Masih tetap dengan humor yang cocok dengan gaya Amerika (namun tak cocok dengan gaya Indonesia), saya selalu katakan, bahwa buku ini bukan bagi anak-anak, namun cocoklah bagi remaja. Sehingga walaupun buku ini cukup rekomendid, tapi jangan sembarangan memberikannya pada anak-anak mentang-mentang banyak ilustrasi lucu di dalamnya.

Well, bintang 4 dari 5 saya rasa cukup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar