Selasa, 26 Maret 2013

Nostalgia bersama Ethan Hunt



Ada yang ingat dengan adegan seseorang menerima telepon, dan di akhir percakapannya si penelepon bilang: “telepon/rekaman ini akan hancur dengan sendirinya dalam waktu 5 detik”? Yup, itu adegan dari film atau serial TV Mission Impossible. Khas banget kata-kata itu waktu dulu serialnya masih eksis.

Nah, gak disangka ternyata Mission Impossible ini ada bukunya juga lho. Saya juga gak sengaja nemu di lapak buku bekas. Buku ini terbit tahun 1996, bisa dibilang buku ini adaptasi dari filmnya, mungkin lho. Soalnya buku ini menceritakan film layar lebar Mission Impossible pertama di sekitar tahun 1996 juga.

Ethan Hunt, si agen MI yang identik dengan Tom Cruise tentu saja jadi tokoh utama dalam buku ini. Tim IMF (Impossible Mission Force) yang dipimpinnya kali ini terlibat kasus penculikan data daftar agen CIA di Eropa. Dengan setting di negeri-negeri Eropa seperti di Kiev, Praha, Paris serta London, Ethan membawa misinya ini dengan satu kekhawatiran yang telah terjadi: dirinya dicap sebagai pengkhianat oleh CIA. Hal ini terjadi akibat rekan-rekannya di IMF satu persatu tewas ketika sedang menjalankan misi ini. Ethan yang selamat sendirian mau tak mau mulai dicurigai sebagai dalang dari kejadian ini. Maka bertambahlah misi Ethan: mengejar data daftar agen CIA di Eropa, menghindari kejaran CIA yang coba menangkapnya, dan juga berusaha mencari tahu siapakah pengkhianat sebenarnya.

Petualangan Ethan sangat seru, misi yang dibuat IMF dalam berbagai kasus yang ditangani sungguh sangat rapi. Semua terencana dengan baik. Senjata-senjata rahasia, penyamaran-penyamaran yang brilian, juga gadget-gadget yang sudah sangat modern di zaman 90-an seperti di dalam cerita. Hal ini memang dapat diperoleh berkat agen-agen terbaik yang dimiliki CIA dalam setiap lininya. Memang, semua seolah terlihat sempurna, tetapi kasus terakhir Ethan di IMF inilah yang membuat semuanya buyar, misinya gagal, teman-temannya tewas, dirinya menjadi buronan.

Menegangkan membaca buku ini. Visualisasi dari filmnya seperti tercetak secara otomatis ketika membaca cerita di dalamnya. Briliannya sang penulis dalam menyusun rencana-rencana Ethan dan tim IMF, sungguh sangat mendebarkan dan membuat puas, karena memang penulis seolah membuat segala hal yang terjadi begitu masuk akal, dan tidak berdasarkan fantasi sama sekali. Namun memang, tak ada yang sempurna, ada bagian-bagian yang cukup ganjil di dalam buku ini. Salah satunya adalah ketika Ethan berhasil pergi ke Amerika Serikat ke markas CIA dari Eropa. Padahal saat itu statusnya sedang buron, most wanted person. Tetapi di buku tiba-tiba saja dia telah berada di Amerika, tanpa dijelaskan prosesnya seperti apa.

Ah, setidaknya, buku ini mampu membangkitkan kembali memori tentang Mission Impossible yang pada era 90-an sempat booming di televisi nasional. Lima bintang sempurna untuk buku ini.


Judul: Mission: Impossible
Penulis: Peter Barsocchini
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: 1996
Tebal: 259 hal.
Rate: 5/5

2 komentar:

  1. eh ini buku terbit setelah filmnya kah? atau gimana? kok sampulnya si tom cruise?

    BalasHapus
  2. kurang tau deh, namun sepertinya iya seperti itu

    BalasHapus