Minggu, 10 Maret 2013

Musim Panas Lagi, Petualangan Lagi




Buku ketiga dari seri Lima Sekawan ini kembali berlatar belakang musim panas, namun kali ini telah satu tahun berlalu semenjak anak-anak ini bertemu pertama kalinya di musim panas lalu dan mengalami petualangan seru di Pulau Kirrin. Anak-anak pun mulai beranjak dewasa dibanding ketika pertama kali bertemu.

Liburan musim panas kelima sekawan ini masih mereka habiskan di Pondok Kirrin, walaupun dengan kabar yang agak kurang menyenangkan akibat bibi Fanny (ibu dari George) sedang sakit dan Joanna, asisten rumah tangga di Pondok Kirrin, sudah tidak bersama mereka lagi. Joanna digantikan oleh Bu Stick yang sama sekali tidak ramah, serta memiliki anak laki-laki bernama Edgar yang sangat menyebalkan dan juga seekor anjing yang bernama Abu (anak-anak memplesetkannya menjadi Bau) yang juga sangat tidak disukai oleh Timmy. Situasi bertambah runyam ketika Bibi Fanny tiba-tiba harus dirawat di rumah sakit gara-gara penyakitnya yang bertambah parah, serta kedatangan Pak Stick, yang juga sama menyebalkannya dengan Bu Stick dan Edgar.

Suasana rumah yang semakin tidak kondusif akibat sikap Bu Stick yang semena-mena, yang di antara lain tidak memberi jatah makanan kepada anak-anak, membuat anak-anak gerah dan memutuskan untuk kabur dari rumah. Tepatnya, mereka memutuskan untuk minggat ke Pulau Kirrin, karena kebetulan cuaca musim panas sedang cerah dan juga persediaan makanan yang mereka milik cukup untuk bekal mereka pada saat “kabur”. Tak disangka, di Pulau Kirrin, mereka kembali mengalami petualangan seru, yang diantaranya mereka menemukan sebuah koper yang isinya boneka-boneka serta keperluan-keperluan anak perempuan. Satu hal lagi yang lebih mencengangkan, ternyata keluarga Stick yang berada di balik kejadian-kejadian yang anak-anak awasi di Pulau Kirrin.

***


Buku ketiga Lima Sekawan ini masih berkisar di Kirrin, seputaran Pondok dan Pulau Kirrin, sama seperti dua buku awal Lima Sekawan, yang juga berlatar belakang di Kirrin. Dengan membaca buku ini, pembaca seolah dibawa oleh Enid Blyton untuk ikut “berpiknik” bersama anak-anak Lima Sekawan. Petualangan dan kehidupan mereka di Pulau Kirrin pada saat minggat sungguh sangat menggiurkan. Bagaimana tidak, coba saja bayangkan menginap di sebuah gua yang beralaskan pasir putih dan cahaya yang cukup dari sebuah lubang di atas langit-langit. Belum lagi perbekalan anak-anak yang sangat menggiurkan, khas Inggris Raya. Ada limun, air jahe, roti selai, daging dingin, dan lain-lain. Bagi kebanyakan pembaca Lima Sekawan yang bukan berasal dari Eropa sana, saya yakin akan tergiur juga dengan makanan-makanan tersebut. Belum lagi petualngan-petualangan mereka yang selalu menakjubkan, hal ini pun membuat pembaca ikut hanyut dalam cerita yang sedang dibaca.

Ada sebuah kesamaan dari tiga buku pertama Lima Sekawan ini, yaitu anak-anak ini selalu terlibat dengan suatu kejahatan yang melibatkan orang dewasa dan juga melibatkan kasus-kasus yang lumayan besar, baik dalam lingkupnya, maupun harta yang terlibat di dalamnya. Kesamaan lain yaitu kejadian-kejadian petualangan mereka ini selalu terjadi pada saat liburan sekolah, hal ini mungkin dimaksudkan oleh Enid Blyton untuk memotivasi anak-anak agar mengisi waktu liburan mereka dengan kumpul dengan keluarga dan melakukan kegiatan-kegiatan seru, seperti berkemah, atau mungkin berpetualang. Hal ini pulalah yang membuat Lima Sekawan ini menjadi buku anak yang terkenal di seluruh dunia. Mengenai rekomendasi usia untuk buku ini, sama seperti kedua buku sebelumnya, masih ada kata yang lumayan kasar di buku ini, sehingga perlu diberinya pemahaman kepada mereka bahwa kata-kata kasar tersebut tidak layak untuk mereka ucapkan. Jadi kesimpulannya, buku ini cocok untuk usia 10 tahun ke atas, serta empat bintang untuk buku ini. Oh ya, buku ini juga saya sertakan dalam baca bareng karya-karya Enid Blyton dalam event Fun Months 2 dalam tantanga membaca literatur-literatur untuk anak-anak dengan host mbak @bzee_why disini


Judul: Lima Sekawan: Minggat
Penulis: Enid Blyton
Tebal: 267 hal.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Rate: 4/5
Rekomendasi Usia: >10 tahun

1 komentar:

  1. Ahhhh mau dong bukunya >.< Sedang mengumpulkan kembali serial Lima Sekawan nih u.u
    Yang covernya seperti ini tentunya. Kurang suka dengan cover baru yang Gramedia terbitkan sekarang u.u

    BalasHapus