Rabu, 19 September 2012

Drama, Justice dan Science




Siapa yang tidak mengenal Michael Crichton? Penulis sci-fi paling ngetop berkat karya-karyanya yang sensasional. Jurrasic Park, The Lost World, Timeline, Sphere, Congo, semuanya tentang dunia sci-fi yang tidak terbayangkan pada zamannya. Buku beliau yang saya baca baru 2, yaitu Timeline dan Sphere. Namun keduanya sungguh sangat mencengangkan, bagaimana seorang Michael Crichton meramu kata-kata dan science menjadi sebuah cerita yang seru dan enak dibaca.

Nah, sebuah buku dari Crichton yang judulnya Disclosure ini yang akan saya bahas. Melihat tulisan yang ada di cover buku ini, sungguh sangat berbeda dengan buku-bukunya yang lain, karena disitu tertulis: “Pelecehan Seksual Seorang Bos Wanita terhadap Bawahan Prianya.” Bisa terlihat kalau dari sini sangat gak-sci-fi-banget. Tetapi ternyata saya salah. Memang, cerita yang terjadi merupakan cerita seputar “pelecehan seksual” yang terjadi antara Meredith Johnson dan anak buahnya Tom Sanders. Namun, setting dan tempat kerja tokoh-tokoh novel ini yang istimewa. Ditulis pada tahun 1994, perusahaan yang diceritakan ternyata sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi. CD-rom, drive komputer, telepon genggam, hingga internet sudah sangat fasih diceritakan oleh Michael Crichton. Mungkin kalau buku ini terbit akhir-akhir ini, hal tersebut sudah sangat biasa, tetapi ini terjadi tahun 1994, bahkan dimulai sejak akhir tahun 1980-an, dimana teknologi “modern” seperti itu masih sangat jarang ditemui. Makanya, di buku terjemahan ini, translator kadang memberikan keterangan tentang istilah-istilah teknologi yang waktu itu masih “aneh”.

Cerita dari buku ini sendiri diambil dari kisah nyata. Crichton menuliskan catatan bahwa ini nyata di akhir buku. Bahkan, Crichton mewawancarai si pelaku-pelaku yang terlibat dalam kejadian ini. Memang, tema yang diusung seolah klise, pelecehan seksual. Namun, ada hal yang lebih besar dari itu, buku ini menyadarkan kita tentang kenyataan di masyarakat luas bahwa pelecehan seksual seorang wanita terhadap pria itu tidak mungkin terjadi. Ya, seolah-olah pelecehan seksual hanya terjadi oleh pria terhadap wanita. Nah, pelecehan di buku ini jelas terjadi dilakukan oleh Johnson terhadap Sanders. Sanders, seorang ayah dari dua anak yang di masa lalu ternyata “mantan” dari Johnson menolak “melakukan itu” dengan Johnson. Akibatnya, Johnson menjadi murka dan tidak bisa menerima. Hal itu belum seberapa, karena keesokan harinya, justru Sanders menerima laporan dari atasannya yang lain, Blackburn, bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual terhadap Johnson. Bahkan Blackburn mengusulkan agar Sanders segera mutasi ke daerah lain untuk mencegah terjadinya isu tidak sedap ini tercium keluar. Apalagi saat itu perusahaan ini akan merger dengan perusahaan lain yang lebih besar. Sanders, seorang kepala divisi, yang tadinya digadang-gadang akan menempati posisi yang ditempati oleh Johnson langsung mendapati hidupnya yang tadinya nyaman dan berprospek cerah harus menghadapi realita baru ini, dimana dia dituduh melakukan perbuatan yang dilakukannya, dan dicibir pula oleh lingkungannya karena perlawanannya bahwa dia yang dilecehkan oleh Johnson dianggap tidak masuk akal. Akhirnya, resiko diambil oleh Sanders. Ia menempuh jalur hukum dengan menyewa pengacara, Louise Fernandez. Setelah berpartner dengan Fernandez ini, akhirnya ditemukan bahwa ada motif lain yang terkait dengan keberlangsungan proses produksi perusahaan. Bukan sekedar pelecehan seksual “biasa”, motifnya lebih besar dari itu, bahkan dapat menggemparkan seluruh perusahaan.

Buku ini cenderung untuk dewasa. Istilah-istilah yang ada lumayan vulgar dan ceritanya pun demikian. Cerita tentang pelecehan seksual ini hanya berlangsung di awal buku saja, namun pengungkapan kasus ini berulang-ulang dibahas, jadi lumayan cukup banyak kata-kata vulgarnya. Membaca novel ini sendiri awalnya saya kira hanya tentang drama percintaan. Semuanya menjadi salah dan jelas ketika telah terhanyut dalam cerita buku ini. Ini tidak hanya tentang percintaan dan drama, tetapi juga unsur-unsur hukum dan kriminal, hingga tentunya science juga tertuang di buku ini. Satu hal yang istimewa tentang dunia science disini ialah bagaimana diceritakan bahwa perusahaan ini telah berhasil membuat suatu teknologi virtual baru. Teknologi ini memungkinkan seseorang masuk ke dunia virtual yang berisi data-data dan arsip perusahaan, dan “bertualang” di dalamnya. Mudahnya, bayangkan anda berada di dalam sebuah perpustakaan, namun perpustakaan tersebut berisi laci-laci yang berisi data dan arsip, dan data dan arsip tersebut merupakan bentuk softcopy, bukan hardcopy. Jadi, seakan anda browsing data di komputer anda, tetapi ini dengan gerakan-gerakan seperti dunia nyata, membuka laci, membuka-buka arsip, hingga mengetahui detail dari data dan arsip tersebut.

Satu hal lagi yang menjadi kekhasan Crichton dalam buku-bukunya (yang telah saya baca) adalah adanya tokoh-tokoh yang terkesan tengil. Di dalam buku ini tokoh tersebut ialah Don Cherry, dan si Don Cherry inilah pencipta teknologi virtual data yang diceritakan di atas. Buku ini pun telah difilmkan dan dibintangi oleh Demi Moore, bahkan cover buku ini pun diadaptasi dari film tersebut. Oh ya, membaca novel setebal 650-an halaman ini dan menyelami konflik di dalamnya, tidak bakal terasa bahwa sebenarnya di buku ini cerita yang terjadi hanya berjalan 4 hari, Senin-Kamis. Overall, saya memberikan 5 bintang buat buku ini, buku keren yang wajib baca.


Judul: Diclosure: Pengungkapan
Penulis: Michael Crichton
Tebal: 659 hal.
Tahun Terbit: Jan. 1995
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Rate: 5/5

5 komentar:

  1. o ya MC bikin cerita yang lumayan vulgar ? :D
    aku juga fans nya MC ( ga nyambung )
    eh.. aku follow ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya makanya, kaget juga kok gak sci-fi banget seperti biasa :D

      makasih mbak :)

      Hapus
  2. Sudah lama saya pengen bgt baca2 kaya MC. Dulu pernah pegang Next modal pinjem tapi ga lanjut karena keburu di minta balik sama empunya T.T

    Btw, ttg pelecehan seksual wanita thdp pria jarang terdengar ya, dalam karya fiksi pun cuma sekali saya pernah lihat, di drama jepang 'Sunao ni Narenakute' dimana bos wanitanya melecehkan pegawai pria yg masih muda.. dan gay.

    BalasHapus
  3. Next justru belom baca (red: pinjem)
    dan buku2 MC aku pinjem semua, hihihihi...
    mau beli jurassic park ah tar :)


    iya kan, lazimnya kan pria yang melakukan pelecehan, makanya kasusnya jadi panjang :D

    BalasHapus
  4. MC jarang yg percintaan doank, kalau percintaan juga sedikit garing wkwk..tapi soal fiksi sains/politik pekerjaan mmg top ada`aja idenya yg mengangkat tema up to date..syg dah wafat..

    BalasHapus