Buku kesekian dari Retni SB yang telah saya baca. Jadi ketularan
ngefans ama mbak Retni gara-gara istri banyak beli bukunya beliau. Terbukti,
emang bagus kok. Ceritanya gak cengeng, gak neko-neko, dan yang paling penting
realistis dan seru!
Kali ini buku terbarunya berjudul My Partner. Dari awal
sampai 7/8 buku masih tidak terjelaskan, siapakah My Partner yang menjadi judul
dari buku ini. Tapi ini tidak masalah, sebab sebenarnya rekan-rekan kita yang
berkerjasama dan berinteraksi dengan kita bisa disebut partner. Mungkin tidak
partner dalam arti kawan baik, namun tetap saja sah untuk disebut partner. Seperti
Tita, seorang anak orang kaya yang akhirnya ayahnya terganjal kasus korupsi. Awalnya,
buku ini laiknya buku-buku karya John Grisham, bertemakan hukum dan
menceritakan tentang seluk beluk pengadilan dan hukum. Tentang MK, PK,
kebusukan dunia hukum dan perpolitikan, semua bercampur di bab-bab awal. Nah,
ayah Tita kena imbas dari kasus korupsi ini. Yang padahal, sepengetahuan Tita,
ayahnya sangat jauh dari kesan seorang koruptor, bahkan kehidupannya pun tidak
neko-neko walaupun orang kaya. Maka sangat mengherankan ketika hakim
menjatuhkan vonis bahwa ayah Tita bersalah atas kasus korupsi sebesar 110
milyar rupiah. Tita yang shock atas vonis tersebut menjadi lebih shock ketika
vonis lebih lanjut dari pengadilan, mengharuskan ayah Tita membayar ganti rugi
sebesar 110 milyar tersebut. Habislah semua harta keluarga Tita, belum lagi ibu
Tita mengalami shock, sehingga harus masuk panti rehabilitasi jiwa. Disinilah peran
partner muncul, Butet dan Sani berperan sebagai partner Tita sebagai teman yang
menyemangati Tita. Om Anton berperan sebagai satu-satunya keluarga yang
mengurusi tetek-bengek pengadilan ayah Tita.
Kehidupan Tita berubah total, dari hidup enak-enakan dan
mewah, sekarang dia harus bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sempat
bekerja pada Jodik (arsitek yang membangun rumah keluarga Tita), namun ia bermasalah
dengan sikap Jodik yang arogan. Keluar dari kantor Jodik, Tita diterima kerja
di kantor Dido. Dido ini sendiri ialah anak dari atasan ayah Tita yang seharusnya
ikut terkait dengan kasus korupsi ini, namun tetap bebas, karena sokongan dana
terhadap permainan belakang. Tita bertahan agak lama di kantor Dido, sebelum
suatu kejadian merubah hidupnya, sehingga mengubah pandangan Tita terhadap Dido
180 derajat. Untunglah di saat masa sulit ini terjadi lagi, Jodik kembali
menawarkan pekerjaan kepada Tita, sekaligus menawarkan perlindungan dan hati
bagi Tita.
Nice ending from this book. Endingnya mungkin agak terlalu
mudah ditebak, namun kelihaian Retni SB mengaduk perasaan di bagian-bagian
akhir buku ini sangat layakk diacungi jempol, brilian. Coba saja baca bagian
ending sebelum si partner memberi kejutan, dijamin sukses menitikkan air mata. Kelihaian
dan pengetahuan Retni SB tentang dunia hukum dan arsitektur pun patut diacungi
jempol, dan bagaimana dia mampu mengubah suasana dan setting buku dari setting
hukum menuju setting arsitektur, sangat manis, sehingga seolah-olah pembaca
ditawarkan dua suasana berbeda yang mampu nge-blend dengan baik. Belum lagi
kehidupan dan jalan cerita Tita yang seolah-olah real, memang sudah menjadi
cerita yang umum di kehidupan sehari-hari. Bagaimana kejamnya dunia
sogok-menyogok di Indonesia, sampai kisah cinta yang memang benar-benar bisa
terjadi di dunia ini.
Bagi penggemar metropop maupun kisah cinta, saya
rekomendasikan buku ini. 5 of 5 stars!
Eh ini awalnya kan legal thriller ala John Grisham, terus sampe belakang jdnya gmn? Romans jugakah?
BalasHapusyup betul.. tengahnya dunia arsitek, cinta2annya mah cuma dikit banget, bagian akhir doang :D
BalasHapus