Setelah begitu penasarannya buat baca buku ini, akhirnya
kesampaian juga baca Of Mice and Men. Buku ini ada yang merekomendasikan karena
ceritanya bikin mewek, bikin terharu, setelah sekian lama, terungkap juga bahwa
buku ini masuk list 1001 buku yang wajib dibaca sebelum meninggal. Beruntung lagi,
karena dapet buku ini hanya 10k, dan emang bukunya juga gak begitu tebal, tapi
lumayan cukup untuk membawa kita bertualang ke tahun 1930an, setting dimana
buku ini pertama kali ditulis dan diterbitkan oleh John Steinbeck.
Ceritanya sebenarnya cukup sederhana, yaitu mengenai
perjalanan dua sekawan dalam mencari pekerjaan di lingkungan peternakan. Mereka
bekerja untuk satu impian, suatu saat mereka akan mempunyai rumah peternakan
sendiri, dan tidak bergantung kepada orang lain. Satu hal yang istimewa dari
buku ini ialah bagaimana George, yang mempunyai tubuh tidak terlalu besar,
harus begitu sabar terhadap sahabatnya Lennie. Lennie ini mempunyai
keterbelakangan mental, tidak gila, tidak bodoh, namun dia sulit mengingat, dan
begitu polos. Sehingga apa-apa yang Lennie lakukan kadang-kadang menimbulkan
masalah bagi kedua sahabat tersebut. George harus berkali-kali dan dengan sabar
memberi instruksi kepada Lennie. Entah itu untuk tutup mulut ataupun untuk
mengingat masa lalu. Ada satu hal yang sangat disukai Lennie, yaitu impian yang
ingin ia capai dengan George, yaitu mempunyai rumah dan tanah sendiri. Mereka,
terutama Lennie, sudah membayangkan akan membuat rumah peternakan, dengan
binatang-binatang peliharaan yang sangat menjadi impian Lennie untuk ia rawat
dan urus. Terutama obsesinya adalah memelihara kelinci dan anjing, serta
mengelus-elusnya.
Masalah besar yang lain timbul ketika belum lama berada di
rumah peternakan, si anak Bos, Carley, dan terutama istrinya, sering mencari
masalah dengan Lennie. Lennie yang memang polos dan hidup berdasarkan perintah
George, sangat kebingungan dan bingung harus bertindak apa, sampai kemudian
terjadi suatu hal besar yang merubah hidup mereka. Tanpa sengaja Lennie menjadi
pembunuh, dan ia kini diburu.
Pelajaran dari buku ini yaitu mengenai bagaimana cara
menjalani hidup yang penuh kesendirian. Lennie dan George walaupun berdua, bisa
dibilang mereka tidak mempunyai teman dan keluarga lagi. Belum lagi Crooks,
sang negro yang sering dijadikan sasaran rasialis. Dalam hidupnya tak ada yang
mau mendekatinya karena perbedaan warna kulitnya. Kepolosan Lennie-lah yang
akhirnya menjadi pemecah dinding itu. Memang dinding itu belum
sepenuhnya pecah, namun Crooks menjadi agak cukup terbuka, meskipun hanya
sesaat. Suasana alam di dalam buku ini pun dapat membawa kita ke dunia amerika
jaman dahulu, begitu asri dan terbayang sebuah lingkungan peternakan yang khas
seperti di harvest moon :D
Saya beri buku ini bintang 3 dari 5 bintang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar