Buku keempat dari si bocah tengil... amazing juga waktu tau
judul aslinya Dog Days, wkwkwkw... Untung aja gak diterjemahkan sama
penerjemahnya hari anjing (sehingga gak muncul kontroversi di dunia perbukuan
Indonesia). Jadi, judul buku ini adalah Hari-hari Sial, sehingga diperoleh
kesimpulan bahwa terjemahan bebas dog dalam bahasa Indonesia adalah sial. Ah,
bisa kau bayangkan bahwa Hot Dog berarti terjemahan bebasnya: “Sial, panas!”
karena mana ada hot dog yang dingin adalah hot dog yang enak. #abaikan saja.
Jadi, seberapa sial si Greg ini? Greg, udah SMP di buku ini,
saya yang sudah pernah baca nomer dua merasakan perbedaan yang sangat mencolok.
Dimana di buku ini, Greg tidak lagi dibully secara frontal dan sering oleh
kakaknya Rodrick. Cukup aneh juga, mengapa bisa demikian, apakah gara-gara Greg
sudah dewasa atau ada hal lain, kurang dijelaskan disini. Mungkin ada di buku
ketiga, mungkin juga tak ada. Oh ya, kesialannya itu yaitu meliputi: gagalnya
Greg liburan ke pantai; Pemandngan tak senonoh yang selalu dilihat Greg ketika
akan ke kamar ganti pakaian di kolam renang umum; Greg dan Rowley nyoba bisnis
baru tapi gak tau apa-apa tentang peralatan yang digunakan dalam bisnisnya;
hingga permusuhan Greg dan Rowley akibat kesinisan ayah Rowley terhadap Greg. Semua
kejadian sial ini terjadi ketika seharusnya Greg menikmati liburan musim
panasnya, tapi apa daya, diary ini bercerita tentang Greg yang sial walaupun
tengil, sehingga ada satu pelajaran yang dapat diperoleh: tengil bukan berarti
selalu beruntung, tapi tengil juga belum tentu sial melulu. Yah, banyak faktor
lah yang menentukan.
Buku ini saya beri rate 3, karena saya kurang bisa
melebarkan senyum atau tertawa ngakak ketika membacanya. Mungkin gara-gara saya
udah baca buku yang kedua, sehingga gaya menulis dan humor ala Amerika dari
Greg terlanjur akrab dan mudah ditebak. Apalagi buku ini dibaca dalam keadaan
yang kurang memungkinkan untuk tertawa, sehingga ceritanya menjadi cenderung
flat kelucu-lucuan. Karikatur dan ilustrasi Greg di buku ini saya sangat suka,
entah bagaimana, terbayang sesosok pemuda polos berambut jarang ketika
membayangkan Greg. Belum lagi karikatur dari ibu Greg, mengingatkan pada ibunya
Nobita di Doraemon. Dengan ketebalan dan karikatur yang memenuhi buku, saya
berpendapat, bacaan ini sangat ringan dan bisa dipakai dalam menemani
perjalanan anda, belum lagi ketebalan buku ini yang bisa dihabiskan hanya dalam
beberapa jam saja, sehingga sisa waktu dapat kita manfaatkan untuk melihat
ekranisasi dari film ini, apakah sesuai bukunya atau tidak.
Oh ya, buku ini juga bisa dibaca tidak sesuai urutan lho,
gak akan bingung dan pusing apabila bacanya tidak urut, karena memang
kejadian-kejadian di buku ini kejadian yang berdiri sendiri, dan melucu
sendiri. Ah, sudah saya bilang, cukup 3 saja rate-nya.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar