Salah baca buku :( harusnya baca buku nomer 3 dulu, baru
nomer 4, lah ini malah kebalik, untung aja gak ngaruh terlalu banyak. Usaha Terakhir;
ini judul buku si tengil nomer 3. Yang saya tangkep sih, usaha yang dimaksud
adalah usaha ayah Greg untuk merubah Greg menjadi lebih cowok, dan lebih
dewasa. Nah, kali ini yang ditawarkan ayah Greg ialah berlatih sepakbola
terhadap Greg. Sayang seribu sayang, namanya juga bocah tengil, ia hanya jadi
pemain cadangan. Adapun ketika dimasukkan sebagai pemain pengganti, malah
tragedi yang muncul. Bayangkan, Greg dan dua temannya yang sama-sama pemain
cadangan, disuruh masuk lapangan bersama-sama. Ketika terjadi tendangan bebas,
ketiga orang itu jadi pagar betis, dan ketika bola ditendang... ketiganya
sama-sama merunduk karena takut terkena bola, sehingga kejebolanlah gawang
mereka. Pertandingan berikutnya, Greg merasa jadi kiper lebih keren, jerseynya
berbeda sendiri, dan jarang pula bermain (kiper lebih jarang diganti). Namun lagi-lagi
muncul tragedi. Sang kiper utama cedera, sehingga Greg terpaksa masuk
menggantikannya. Untungnya, keadaan timnya sedang menyerang tim lawan secara
frontal, sehingga Greg bisa sedikit santai. Ah, muncul lagi tragedi di akhir
pertandingan. Gol ke gawang Greg tercipta dari jarak yang lumayan jauh, sangat
mudah, karena Greg ternyata tidak berada di gawangnya, dia sedang bermain bunga
dandelion! Sama kejadiannya ketika dia kecil dan sedang bermain baseball dengan
ayahnya.
Well, buku Kinney ketiga ini cukup lumayan bisa bikin saya
ngakak. Senangnya lagi, cerita di buku ini agak tidak terkait dengan buku
lainnya, sehingga saya hanya melewatkan ending buku ini terhadap buku keempat,
bahwa Greg sedang memasuki liburan musim panas. Tapi gak masalah, sekali lagi
saya katakan, bahwa buku ini bisa dibaca masing-masing dan satu-satu. Masih tentang
kelakuan istimewa Greg, ilustrasi keren gambar Greg, serta kejahilan sarkas
Rodrick. Ada pula hal-hal unik, seperti ulang setengah-tahun keluarga tetangga,
sampai hiburan-hiburan yang harus dilakukan pada ulang setengah-tahun tersebut
demi membuat anak yang sedang merayakan ulang setengah-tahun tertawa dan
kejadian yang direkam, cukup untuk membuat keluarga itu menjadi pemenang
American’s Funniest Home Video. Masih tetap dengan humor yang cocok dengan gaya
Amerika (namun tak cocok dengan gaya Indonesia), saya selalu katakan, bahwa
buku ini bukan bagi anak-anak, namun cocoklah bagi remaja. Sehingga walaupun
buku ini cukup rekomendid, tapi jangan sembarangan memberikannya pada anak-anak
mentang-mentang banyak ilustrasi lucu di dalamnya.
Well, bintang 4 dari 5 saya rasa cukup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar