Itik Bali...
Niat hati ingin mencari bacaan yang ringan, akhirnya tangan
membuka buku ini. Ah, ternyata banyak ilustrasi gambar unyu di dalamnya, jadi
malu sendiri pas baca di angkutan umum. Diambil dari blog-nya Dyah Ayu dengan
judul yang sama dengan bukunya. Sebutan Itik ini muncul pertama kali ketika Ayu
tertangkap basah sedang membeli makanan di kantin ketika acara MOS SMP sedang
berlangsung. Tak tanggung-tanggung, yang menangkapnya ialah ketua MOS-nya, Kak
Pretty, yang celakanya Ayu memanggilnya Mbak Pret, sehingga murkalah ia dan
muncullah panggilan itik ini. Entah, ini kejadian nyata atau bukan, saya kurang
tertarik untuk lebih lanjut membuka blognya.
Hm, absurd sih buku ini. Isinya gak ada serius-seriusnya. Bayangkan
saja, masa dijelaskan secara gamblang di buku ini kalo upil (upil sering sekali
disebutkan di buku ini), bisa menjadi pengganti garam untuk makanan. Keren kan?
Nah, gimana kalo gak percaya bahwa upil bisa menggantikan garam? Coba saja
cicipi sendiri.
Buku ini pun berisi curhatan si penulis yang ingin jadi
artis, gak pernah punya genk, merasa mirip Nikita Willy, serta gak pernah punya
cowok! Juga ada tips-tips buat cowok-cowok dalam mendapatkan cewek, serta kriteria
cowok-cowok yang ada di dunia ini, tentu saja versi si itik bali. Ada juga
pertanyaan-pertanyaan absurd semacam kuisioner di buku ini. Ya, dan tentunya
gak usah diseriusi, karena pastinya ngaco, tapi lumayan menghibur sih, walaupun
gak sampai bikin ngakak.
Cukup deh buat buku yang ditulis oleh seorang pelajar. Tapi tanya
kenapa, pelajar di Amerika sana bisa menulis Eragon, sedangkan genre buku ini
sangat jauh berbeda dengan Eragon, hihi... Ah, yang penting buku telah terbit,
sungguh suatu kebanggan bisa menulis suatu buku, dan jalan kesana pun tidaklah
mudah. Maka dari itu, saya beri rate 3 dari 5 bintang, walaupun banyak
kekurangan yang kurang disaring disana-sini, tetapi memang beginilah bacaan
yang cocok sementara ini untuk anak-anak seumuran si penulis (tentunya dengan
pengawasan orang tua).
Judul Buku: Itik Bali
Penulis: Dyah Ayu
Penerbit: Bentang Belia
Tebal: 180 hal.
Rate: 3/5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar