Tolooong.. :(
Sungguh, buku ini bikin gw stres, tertekan. Entah deh,
dengan ketebalan yang melebih rata-rata ±600an halaman, buku ini sukses bikin
beban. Cukup deh cerita-cerita fantasi tentang Nephilim, Vampir, Manusia
Serigala, Iblis, Peri, dll., dll. hal-hal ini udah bikin gw jenuh. Makin sini
makin gak masuk nalar, kenapa Malaikat itu bisa kawin sama manusia sehingga
tercipta Nephilim, sampai mengapa Vampir dan Manusia Serigala tuh bermusuhan. Gak
disini, gak di Twilight, sama aja, mereka bermusuhan. Dan tetep, sosok Jace di
buku ini mengingatkan gw terhadap Edward Cullen.
Kembali ke isi buku...
Review singkat gw gini aja deh. Jace dan Clary yang akhirnya
tahu siapa ayah kandung mereka akhirnya harus bertempur lagi dengan ayahnya. Ayahnya
(Valentine) sendiri bercita-cita menciptakan lebih banyak Pemburu Bayangan dan
menghancurkan Kunci. Nah, di buku ini, Mortal Instrumen kedua yang menjadi alat
untuk mencapai cita-cita Valentine akhirnya berhasil Valentine rebut dari
tangan Saudara Hening. Di sisi lain, Jace terus dicurigai ibu angkatnya sebagai
mata-mata Valentine, sehingga Jace makin gak betah tinggal di rumah keluarga
angkatnya. Sedangkan Clary, petualangan cintanya dengan Simon mulai menuai
hasil, akhirnya Simon agak mendapat lampu hijau dari Clary. Nah, ada yang terjadi
dengan Simon di buku ini, itu yang menjadi surprise. Buku ini pun bercerita
tentang perjalanan Clary dan teman-teman ke negeri peri. Selebihnya, buku ini
bercerita tentang lika-liku dunia dan pertempuran Dunia Bawah, serta ada juga
kisah cinta yang diceritakan. Jeleknya, Incest dan cinta sesama jenis juga
bukan hal tabu di buku ini, jadi jangan mual ketika baca buku ini.
Gw kasih rate 3 dari 4 buat buku ini. Sebenarnya tadinya Cuma
mau ngasih 2 bintang, tapi sialnya epilog buku ini bikin penasaran, argh...
gaktau deh mau lanjut buku 3 gak tar...
Klo soal vampire dan manusia serigala musuhan itu ada sejarahnya :D
BalasHapusemang ada ya? dimanah ituh?
Hapus