Bulan Mei ini, beberapa kawan dari BBI merencanakan untuk
membaca bareng buku legendaris karya F. Scott Fitzgerald yang berjudul The
Great Gatsby. Baca bareng ini guna menyambut hadirnya film edisi terbaru dari
The Great Gatsby ini yang diantaranya dibintangi oleh Leonardo Di Caprio dan
Tobey Maguire. Saya, yang kebetulan juga punya buku ini memtusukan untuk
mengikuti baca bareng ini, sekaligus mengurangi timbunan buku. Apalagi, buku
ini masuk list 1001, makin wajib deh buat dibaca.
Perkenalan Tokoh Aku
(dan teman-teman)
Awal buku, langsung disuguhi tokoh “aku” yang nyerocos gak
karuan. Tanpa perkenalan terlebih dahulu, si “aku” ini akhirnya dikenal sebagai
Nick Carraway. Ia seorang yang tergolong biasa-biasa saja, tidak terlalu kaya,
sehingga hanya mampu menyewa rumah yang juga biasa-biasa saja. Kawasan ia
menyewa rumah ialah berada di daerah West Egg. Untuk informasi, rumah yang ia
sewa ternyata dikelilingi oleh rumah-rumah mewah milik para jutawan-jutawan
disana. Memang, agak sulit untuk membayangkan semewah apa rumah mewah yang
mereka miliki pada tahun 1920-an. Pastinya sih tidak semewah zaman sekarang,
namun tentu saja cerita tentang orang-orang kaya di tahun 1920-an yang diangkat
oleh Fitzi ini cukup mencengangkan.
Nick, si pendatang ini kemudian mengunjungi sepupunya yang
berada di daerah East Egg, Daisy Buchanan. Si sepupu ini mempunyai suami yang
bernama Tom Buchanan dan sahabat yang bernama Jordan Baker. Kelak, Jordan ini
menjadi teman kencan Nick. Keluarga Buchanan sendiri bisa dibilang diambang
keretakan, Tom, yang mengaku sangat mencintai Daisy ternyata berselingkuh. Wanita
yang menjadi kekasih gelapnya ialah Myrtle Wilson. Ia adalah seorang istri dari
Mr. Wilson, sesorang yang mempunyai usaha bengkel, yang juga “berteman” dengan
Tom. Sedangkan Daisy, dia inilah si penghancur “ke-Great-an” Gatsby menurut
saya. Mengapa? Karena layaknya sebuah lirik lagu, dimana pria selalu bertekuk
lutut kepada wanita, begitulah yang terjadi pada Gatsby, si tokoh yang
digembor-gemborkan sebagai seorang yang Great.
Siapa Gatsby
sebenarnya?
Judul buku dan sinopsis belakang dari buku ini sangat
menjelaskan mengapa Gatsby merupakan tokoh yang sangat populer. Judul buku ini
saja “The Great Gatsby”, padahal, Gatsby ini tidak menjadi tokoh utama (si
narator / “aku”) di dalam buku ini. Sedangkan di sinopsis belakang cover
dijelaskan bahwa Gatsby telah menjadi magnet bagi warga-warga kaya di New York.
Hampir setiap malam minggu diadakan pesta mewah di kediamannya. Orang-orang
kaya berkumpul. Belum bisa sesorang dianggap berkelas apabila belum diundang ke
pestanya Gatsby.
Nama asli Jay Gatsby sendiri ialah James Gatz. Perubahan namanya
dimulai ketika ia bertemu dengan Dan Cody. Cody ini seorang konglomerat yang
memiliki yacht yang mewah. Gatsby, yang kebetulan sedang berjalan-jalan di
pantai bertemu dengan Cody. Karena suatu insiden yang dianggap menyelamatkan
Cody, Gatsby akhirnya “dipelihara” oleh Cody, segala peran Gatsby lakoni untuk
Cody. Hingga suatu saat, Cody meninggal dunia, dan semua yang ia miliki ia
wariskan kepada Gatsby, yang telah menjadi orang kepercayaannya. Dari sinilah
semua berasal, kekayaan, kemapanan dan pesona Gatsby sebagai seorang Don Juan.
Konflik yang terjadi,
dan apakah Gatsby benar-benar “Great”?
Tak disangka, rumah dari Nick ternyata bersebelahan dengan
Gatsby. Gatsby pun mengundang Nick menghadiri pesta di kediamannya. Ada udang
di balik batu di balik undangan ini, ternyata Gatsby mengincar Daisy yang
merupakan sepupu dari Nick. Daisy ini bisa dibilang cinta lama dari Gatsby, dan
Gatsby sendiri sangat yakin bahwa Daisy cinta mati kepadanya, dan sama sekali
tidak mencintai Tom, suaminya. Dengan sedikit bujukan kepada Nick, Gatsby
meminta Nick untuk mempertemukan mereka berdua. Nick, yang merasa tidak enak
kepada Gatsby (apalagi ia juga tahu bahwa Tom juga berselingkuh), akhirnya
mempertemukan mereka berdua dan bersemi kembalilah cinta antara Gatsby dan Daisy.
Tom, yang sedikit demi sedikit mencium gelagat ini akhirnya
memberanikan diri secara langsung untuk mengkonfrotasi Gatsby. Dengan melibatkan
Nick dan Jordan sebagai orang keempat, dimulailah perebutan Daisy oleh kedua
orang ini. Tom, yang merasa kalah angin oleh Gatsby akhirnya membiarkan Gatsby
dan daisy berkendara bersama dengan mobil kuning miliknya. Sampai terjadilah
sebuah insiden yang merenggut nyawa Myrtle, kekasih gelap Tom Buchanan.
Sampai sini, terbukti bahwa Gatsby memang seorang yang
Great. Keberhasilannya memikat Daisy padahal yang bersangkutan telah bersuami
membuktikan hal tersebut. Belum lagi pesta-pesta yang ia adakan yang selalu
menarik minat orang-orang untuk hadir, terlihat jelas bagaimana Gatsby memang
seorang yang berkharisma. Bukti lainnya, ialah bagaimana ia dapat menjadi orang
kepercayaan dari Dan Cody, itu menjadi sebuah bukti juga bagaimana pesonanya
mampu mempengaruhi orang lain. Tetapi, satu hal yang tak menyempurnakan “ke-Great-an”
Gatsby ialah cinta. Ya, cinta dan wanita. Ternyata Daisy lebih memiliki pesona
dibanding dirinya, itu dibuktikan dengan bagaimana gigihnya Gatsby
mengejar-ngejar Daisy. Memang, bagaimanapun hal yang dapat menaklukan seorang
laki-laki ialah wanita.
List 1001 dan Film
Dari sisi cerita, kisah Gatsby ini dapat dibilang roman
picisan. Pria yang jatuh cinta kepada seorang wanita hingga mampu berbuat
apapun demi mendapatkan cinta wanita tersebut. Namun, kelihaian Fitzi dalam
mengangkat tema ini dalam suasana Amerika tahun 1920-an, dimana pada zaman itu
muncul orang-orang kaya baru yang gemar berpesta sangat tergambarkan dalam
tokoh Gatsby. Seolah-olah Gatsby ini gambaran orang kaya Amerika sebenarnya
pada era tersebut. Apalagi unsur nonfiksi juga coba Fitzi selipkan dalam buku
ini, yang penjelasannya ada pada footnote. Sayangnya, peletakkan footnote di
akhir buku agak mengganggu, karena menjadi kesulitan apabila harus membuka
dahulu bagian belakang buku demi melihat arti footnote tersebut.
Tahun 2013 ini pula akan muncul film terbaru dari Great
Gatsby ini. Dua pemeran utamanya ialah Leonardo Di Caprio dan Tobey Maguire. Leo
sebagai Gatsby dan Tobey sebagai Nick / “aku”. Saya rasa, kesan arogan dan
pesona Gatsby akan sangat terwakili oleh Leonardo, apalagi Gatsby juga seorang
pecinta sejati, bisa jadi memang cocok diperankan oleh Leo. Sedangkan Nick,
yang canggung dan polos agaknya juga pas untuk diperankan oleh Tobey. Kita tunggu
saja kehadiran filmnya bulan Mei ini.
Terakhir, buku ini memang pantas untuk masuk list 1001. Seperti
yang dikatakan pada sinopsis buku ini, Gatsby merupakan salah satu karakter
paling legendaris dalam fiksi dunia, dan saya sangat setuju dengan pendapat
ini. Empat bintang untuk Gatsby.
Judul: The Great Gatsby
Penulis: F. Scott Fitzgerald
Penerbit: Serambi
Tebal: 288 hal.
Terbit: 1925 (1st) / 2010 (terjemahan)
Rate: 4/5
Sayang banget Gatsby mengarahkan impiannya ke arah yang salah, yang ujung2nya ternyata kosong. Dengan disiplin dan fokus seperti itu, dia harusnya mampu mewujudkan impian yang nyata (kagum juga membaca jadwal harian dia di buku yg dibawa ayahnya; dia bisa sedemikian disiplin sejak muda).
BalasHapusArghh aku masih sebel sama Daisy yang bikin Gatsby nggak bisa move on hihihi..Terus sebel juga sama Tom dan Myrtle yang mewakili kebobrokan moral dan nilai pernikahan waktu itu...btw belum nonton filmnya niiihhhh masih penasaraaan sama Leo :)
BalasHapus