Laman

Jumat, 15 November 2013

#5BukuDalamHidupku Kisah Fantasi Bercitarasa Lokal



Memang benar, makin kesini makin sulit untuk memilih buku untuk tantangan #5BukuDalamHidupku ini. Entah karena buku yang telah dibaca kebanyakan, atau gara-gara belum ada buku yang benar-benar merubah hidup saya. Tapi hidup harus terus berjalan, tantangan harus tetap dilaksanakan, akhirnya saya memilih buku ini untuk saya bahas di hari keempat ini. Buku yang saya maksud adalah:



Judul: Para Pengendali Naga: Nyanyian Perang di Tanah Naga
Penulis: Dhia Citrahayi
Penerbit: LeutikaPrio
Tebal: 631 hal.
Rate: 4/5
Review di Sini

Kami terikat dengan dirimu
Jiwa kami adalah jiwamu
Ragamu adalah milik kami
Dan kekuatan kami adalah milikmu...


Tertekan dalam keadaan yang tidak pasti. Para pengendali Naga hidup dalam ketakutan dan bayang-bayang kekuasaan Tiran. Tetua Para Pengendali Naga berusaha keras melawan kekuasaan itu tetapi, akhirnya satu per satu dari mereka tumbang. Berawal dari terbunuhnya Tetua Naga provinsi Timur, bertahun-tahun kemudian, seorang Pengendali Naga muncul dan berusaha memperbaiki kekacauan ini.

Sayangnya... pertemuannya dengan musuh-musuhnya membuat pengendali Naga itu menjadi lemah hati. Mampukah dia melawan, sedangkan ia sendiri tak bisa mengontrol diri sendiri? Bisakah dia memenangkan pertikaian, sedangkan emosinya berkecamuk setiap kali bertemu dengan musuhnya?

Kenapa saya memilih buku ini? Sederhana saja, buku ini adalah buku yang ditulis oleh teman saya sendiri. Memang sih diterbitkan oleh penerbit indie, namun itu tak menjadi masalah, karena yang penting ialah isi dari buku itu sendiri. Buku ini sendiri mempunya genre fantasi, dapat terlihat bukan dari judulnya? Saya pikir itu keren, karena menurut saya genre itu anti mainstream. Bayangkan, disaat buku-buku Indonesia dibanjiri oleh buku metropop yang romantis, buku kekorea-koreaan, dan buku-buku humor geje, penulis berani mendobrak dunia perbukuan dengan cerita fantasi. Selain itu, yang menjadikan saya salut ialah buku ini tebalnya tak tanggung-tanggung, karena buku-buku mainstream saja jarang yang tebalnya setebal buku ini.


Isi cerita dari buku ini sendiri seputar kerajaan yang dipimpin oleh seoran yang bisa dibilang diktator. Tokoh utama buku ini yaitu Siyan, bisa dibilang ingin membalas dendam kepada penguasa ini karena gara-gara mereka Siyan kehilangan keluarganya. Dengan kemampuannya sebagai seorang pengendali naga, Siyan mencoba untuk mulai merangsek masuk ke wilayah kekuasaan sang raja untuk meruntuhkan sang raja dan menghancurkan sebuah kerajaan yang lalim. Setelah saya pikir-pikir lagi, selain fantasi buku ini bergenre dystopia, yaitu pemimpin yang diktator dan lalim yang coba diruntuhkan oleh si tokoh utama. Dystopia ini sendiri bisa dibilang genre yang belakangan hidup kembali gara-gara meledaknya buku dan film The Hunger Games.


Oke, sekarang masuk ke alasan saya memilih buku ini. Seperti telah saya bilang, buku ini karangan teman saya. Memang sih saya sendiri belum pernah bertemu dengannya, namun buku ini menjadi berkesan karena akhirnya saya mempunyai teman seorang penulis yang telah menerbitkan buku! Memang, terdengar agak berlebihan, tetapi hal tersebut sungguh membuat saya senang, karena saya sendiri ikut berbangga hati ketika teman saya itu akhirnya menerbitan sebuah buku. Lebih spesial lagi, karena si penulis khusus memberikan satu eksemplar bukunya kepada saya. Apalagi, saya juga terkesan dengan isi cerita dari buku ini, walaupun memang masih banyak kekurangan di sana sini, namun overall ceritanya cukup menghibur dan membuat penasaran. Buku ini memang rencananya akan dibuat trilogy, dan dengar-dengar si penulis sedang membuat buku keduanya. Semoga saja buku keduanya cepat selesai dan segera menghibur lagi para penggemar cerita fantasi terutama fantasi karya negeri sendiri.


Buku ini sendiri bisa dibilang pula sebagai pintu gerbang bagi saya untuk mendapatkan teman-teman lain yang juga penulis dan telah menerbitkan buku (walaupun indie). Ternyata, banyak juga teman-teman saya lainnya yang berprofesi sebagai penulis dan telah menerbitkan buku lho. Terkadang, saya juga ingin seperti mereka, menjadi penulis dan menerbitkan buku, semoga saja hal tersebut dapat terwujud, tinggal menghilangkan rasa malasnya saja nih. Ah, sudah terbayang-bayang saja nama saya terpampang di sebuah cover buku, belum lagi royalti dan honor yang saya dapat dari hasil penjualan buku saya, mimpi yang indah. Bangun! Ayo mulai menulis!


Semangat!


PS: Penulis yang ingin mengirimkan bukunya untuk direview oleh saya boleh kok mengirimkan bukunya. Saya dengan senang hati akan membaca dan mereviewnya.

PS2: Satu hari lagi, maka selesailah proyek pulang menuju blog ini #5BukuDalamHidupku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar