Awal melihat judul buku dan covernya, saya pikir Moribito
merupakan si wanita bertombak di dalam cover buku ini. Ternyata saya salah,
wanita ini ialah Balsa, dengan tombak sebagai senjata andalannya, ia merupakan
pengawal bayaran yang siap mati demi melindungi kliennya. Bukan sembarang
alasan yang menjadikan Balsa memilih jalan seperti ini. Kenangan buruknya di
masa lalu menjadikan dirinya berkaul untuk melindungi dan menyelamatkan delapan
nyawa manusia di dalam hidupnya, oleh karena itu dipilihlah pengawal bayaran
sebagai profesinya. Apalagi Balsa mempunyai ilmu beladiri yang cukup mumpuni
untuk menjadikannya pengawal bayaran yang cukup disegani.
Moribito yang saya kira Balsa pada awalnya ternyata ialah
seorang pangeran. Balsa kali ini kebagian tugas untuk menjaga si pangeran ini. Chagum,
nama pangeran ini merupakan seorang yang ditimpa “musibah” di dalam hidupnya. Musibah
yang menimpanya ini ialah dititipkannya telur sang roh air di dalam tubuhnya
oleh sang inang roh. Mengapa musibah? Karena roh air ini harus dipelihara
sampai menetas, karena apabila tidak berhasil menetas, maka negeri Chagum
tinggal akan dilanda kekeringan hebat. Disinilah tugas Balsa dalam melindungi
Chagum dari berbagai macam marabahaya, baik dari kerajaan yang memburunya,
sampai kepada Rarunga, si pemakan roh air yang selalu berusaha untuk mencegah
roh air ini menetas. Adapun mengapa kerajaan memburu sang pangeran ialah
gara-gara kesalahpahaman semata. Pihak raja dan “dewan”-nya (yaitu Para
Penafsir Bintang) berpendapat roh yang berada di dalam tubuh Chagum ialah roh
jahat, sehingga mau tak mau Chagum harus dimusnahkan guna mencegah si roh jahat
tersebut berkeliaran.
Perjalanan Balsa dan Chagum dalam melarikan diri dan mencari
kebenaran tentang apa sebenarnya yang berada di dalam tubuh Chagum telah
membawa Chagum menjadi sebuah sosok yang lebih dewasa. Dari tadinya pangeran di
kerajaan yang tidak tahu apa-apa dan kebutuhannya sangat mudah terpenuhi, kini
Chagum harus berjuang untuk bertahan hidup dan mempertahankan hidupnya. Apalagi
dengan adanya sang roh air di dalam tubuhnya, makin beratlah beban Chagum dalam
menjalani kehidupannya.
Sebuah buku fantasi dari negeri Jepang yang sangat khas
negeri Jepang. Ini bisa dibuktikan dari banyaknya istilah-istilah Jepang yang
terdapat di dalam buku ini. Entah, apakah legenda penjaga roh air ini benar ada
atau tidak, tapi setidaknya pembaca sedikit banyak mengetahui bagaimana
kehidupan disana. Dengan pangsa pasar anak-anak, buku ini menyajikan cerita
yang ringan dan dongeng banget, mungkin agak mengingatkan kepada cerita-cerita
seperti Samurai X dalam hal setting dan latar waktu yang digunakan. Diselingi
pertarungan-pertarungan yang “ramah”, buku ini tidak secara tersurat maupun
tersirat menyajikan kekerasan-kekerasan yang tidak cocok bagi anak-anak. Jadi diibaratkan
apabila anak-anak membaca buku ini, laiknya seperti sedang menonton film kartun
Jepang namun dengan adegan-adegan kekerasan yang tidak sadis. Ini yang saya
rasakan ketika membaca buku ini, sangat cocok untuk dunia anak-anak. Rentang usia
yang saya taksir layak untuk membaca buku ini yaitu sekitar 9 tahun ke atas, walaupun
tidak menutup kemungkinan anak-anak di bawah usia tersebut akan pula menyukai
jalan cerita yang ada di buku ini.
Buku ini sendiri mendapatkan penghargaan pada tahun 2009
yaitu Batchelder Award. Adapun Batchelder Award sendiri yaitu penghargaan khusus
bagi buku-buku cerita anak yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
dengan tetap memperhatikan orisinalitas asal-muasal darimana buku tersebut
berasal. Mungkin atas dasar inilah buku ini masih mempunyai istilah-istilah
Jepang yang cukup kental di dalam isinya. Saya pikir buku ini memang layak
medapatkan award ini, karena sepeti saya bilang di atas, walaupun telah
diterjemahkan, buku ini masih Jepang banget, tidak kehilangan identitas negeri
asalnya.
Layak dibaca siapa saja, minimal umur 9 tahun, bisa kurang
apabila ditemani oleh orang tua dalam membaca dan memahami isi buku ini. Tiga bintang
untuk buku ini.
Judul: Moribito - Guardian of the Spirit
Penulis: Nahoko Uehashi
Tebal: 364 hal.
Penerbit: Matahati
Rate: 3/5
Usia Rekomendasi: >9 tahun
====================================================
Buku ini saya baca dan saya review guna memenuhi tantangan membaca kisah-kisah untuk anak-anak yang diadakan oleh Mbak @bzee_why disini
Suka bacaan fantasy juga mas Dani, seperti Tunnels juga, tidak diikutkan Fantasy Reading Challenge ya ?
BalasHapusudah bukan cup of tea lagi :D
BalasHapuslagian gak yakin stok buku fantasinya cukup :D