Laman

Sabtu, 02 Februari 2013

Seperti Menonton Kartun!




Awal melihat judul buku dan covernya, saya pikir Moribito merupakan si wanita bertombak di dalam cover buku ini. Ternyata saya salah, wanita ini ialah Balsa, dengan tombak sebagai senjata andalannya, ia merupakan pengawal bayaran yang siap mati demi melindungi kliennya. Bukan sembarang alasan yang menjadikan Balsa memilih jalan seperti ini. Kenangan buruknya di masa lalu menjadikan dirinya berkaul untuk melindungi dan menyelamatkan delapan nyawa manusia di dalam hidupnya, oleh karena itu dipilihlah pengawal bayaran sebagai profesinya. Apalagi Balsa mempunyai ilmu beladiri yang cukup mumpuni untuk menjadikannya pengawal bayaran yang cukup disegani.

Moribito yang saya kira Balsa pada awalnya ternyata ialah seorang pangeran. Balsa kali ini kebagian tugas untuk menjaga si pangeran ini. Chagum, nama pangeran ini merupakan seorang yang ditimpa “musibah” di dalam hidupnya. Musibah yang menimpanya ini ialah dititipkannya telur sang roh air di dalam tubuhnya oleh sang inang roh. Mengapa musibah? Karena roh air ini harus dipelihara sampai menetas, karena apabila tidak berhasil menetas, maka negeri Chagum tinggal akan dilanda kekeringan hebat. Disinilah tugas Balsa dalam melindungi Chagum dari berbagai macam marabahaya, baik dari kerajaan yang memburunya, sampai kepada Rarunga, si pemakan roh air yang selalu berusaha untuk mencegah roh air ini menetas. Adapun mengapa kerajaan memburu sang pangeran ialah gara-gara kesalahpahaman semata. Pihak raja dan “dewan”-nya (yaitu Para Penafsir Bintang) berpendapat roh yang berada di dalam tubuh Chagum ialah roh jahat, sehingga mau tak mau Chagum harus dimusnahkan guna mencegah si roh jahat tersebut berkeliaran.

Perjalanan Balsa dan Chagum dalam melarikan diri dan mencari kebenaran tentang apa sebenarnya yang berada di dalam tubuh Chagum telah membawa Chagum menjadi sebuah sosok yang lebih dewasa. Dari tadinya pangeran di kerajaan yang tidak tahu apa-apa dan kebutuhannya sangat mudah terpenuhi, kini Chagum harus berjuang untuk bertahan hidup dan mempertahankan hidupnya. Apalagi dengan adanya sang roh air di dalam tubuhnya, makin beratlah beban Chagum dalam menjalani kehidupannya.

Sebuah buku fantasi dari negeri Jepang yang sangat khas negeri Jepang. Ini bisa dibuktikan dari banyaknya istilah-istilah Jepang yang terdapat di dalam buku ini. Entah, apakah legenda penjaga roh air ini benar ada atau tidak, tapi setidaknya pembaca sedikit banyak mengetahui bagaimana kehidupan disana. Dengan pangsa pasar anak-anak, buku ini menyajikan cerita yang ringan dan dongeng banget, mungkin agak mengingatkan kepada cerita-cerita seperti Samurai X dalam hal setting dan latar waktu yang digunakan. Diselingi pertarungan-pertarungan yang “ramah”, buku ini tidak secara tersurat maupun tersirat menyajikan kekerasan-kekerasan yang tidak cocok bagi anak-anak. Jadi diibaratkan apabila anak-anak membaca buku ini, laiknya seperti sedang menonton film kartun Jepang namun dengan adegan-adegan kekerasan yang tidak sadis. Ini yang saya rasakan ketika membaca buku ini, sangat cocok untuk dunia anak-anak. Rentang usia yang saya taksir layak untuk membaca buku ini yaitu sekitar 9 tahun ke atas, walaupun tidak menutup kemungkinan anak-anak di bawah usia tersebut akan pula menyukai jalan cerita yang ada di buku ini.

Buku ini sendiri mendapatkan penghargaan pada tahun 2009 yaitu Batchelder Award. Adapun Batchelder Award sendiri yaitu penghargaan khusus bagi buku-buku cerita anak yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan tetap memperhatikan orisinalitas asal-muasal darimana buku tersebut berasal. Mungkin atas dasar inilah buku ini masih mempunyai istilah-istilah Jepang yang cukup kental di dalam isinya. Saya pikir buku ini memang layak medapatkan award ini, karena sepeti saya bilang di atas, walaupun telah diterjemahkan, buku ini masih Jepang banget, tidak kehilangan identitas negeri asalnya.

Layak dibaca siapa saja, minimal umur 9 tahun, bisa kurang apabila ditemani oleh orang tua dalam membaca dan memahami isi buku ini. Tiga bintang untuk buku ini.


Judul: Moribito - Guardian of the Spirit
Penulis: Nahoko Uehashi
Tebal: 364 hal.
Penerbit: Matahati
Rate: 3/5
Usia Rekomendasi: >9 tahun

====================================================
Buku ini saya baca dan saya review guna memenuhi tantangan membaca kisah-kisah untuk anak-anak yang diadakan oleh Mbak @bzee_why disini


2 komentar:

  1. Suka bacaan fantasy juga mas Dani, seperti Tunnels juga, tidak diikutkan Fantasy Reading Challenge ya ?

    BalasHapus
  2. udah bukan cup of tea lagi :D

    lagian gak yakin stok buku fantasinya cukup :D

    BalasHapus