Salah satu buku yang saya sertakan dalam tantangan Fun Year
Event with Children’s Literature di tahun 2013 ini. Begitu membuka buku ini,
terpampang jelas prestasi dari buku ini, yaitu masuk daftar buku anak terbaik
versi “Book Club” paling bergengsi di Inggris. Memang tidak disebutkan yang
paling bergengsi tuh apa, tetapi dari endorsment yang tertera di buku ini,
yaitu buku yang digadang-gadang bakal menyamai Harry Potter karena “ditemukan”
oleh editor penemu Harry Potter, Barry Cunningham. Namun, apakah benar novel
ini cocok untuk anak-anak? Akan kita bahas kemudian.
Tunnels. Itulah judul buku ini. Sebuah buku yang menyajikan
kisah fantasi dan imajinasi tentang dunia bawah tanah. Tidak sembarangan,
disini digambarkan bahwa di bawah tanah ternyata hidup juga sebuah koloni
manusia yang dinamakan Colony. Hal-hal yang bisa ditemukan di atas tanah
(istilah Colony-nya adalah Dunia Atas), bisa pula ditemukan di Colony ini. Yang
kurang mungkin hanya langit dan cahaya matahari yang hanya dimiliki oleh
orang-orang dunia atas. Kita, maksudnya orang-orang dunia atas yang hidup tidak
di bawah tanah, biasanya disebut Topsoilers oleh para penduduk Colony. Tetapi
kebencian yang dalam pada orang-orang topsoilers oleh para Colony telah
menjadikan suatu musibah apabila ditemukan ada seorang topsoilers yang masuk ke
Colony baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Hukumannya ialah, si
topsoilers tersebut tidak boleh kembali ke Dunia Atas, bahkan diperlakukan
buruk di Colony. Ada yang diperbudak, bahkan sampai ada yang diasingkan ke
Deeps, dunia bawah tanah yang lebih dalam lagi dibandingkan Colony. Kebencian
Colony kepada topsoilers ini didasari oleh penilaian Colony bahwa para
Topsoilers merupakan perusak bumi, dan telah menyimpang serta sesat dari ajaran
agama yang mereka pegang.
Bagian awal buku ini menceritakan tentang sebuah keluarga,
yaitu keluarga dr. Burrows. Ayah dan anak laki-laki dari keluarga ini yaitu dr.
Burrows dan Will Burrows mempunyai hobi yang dibilang sama, yaitu melakukan
penggalian-penggalian di tempat-tempat tertentu guna menemukan benda-benda
antik, bahkan kadang-kadang untuk menemukan terowongan-terowongan peninggalan
masa lalu. Diceritakan pula bahwa istri dari dr. Burrows ini ialah seorang
istri yang sangat tidak layak ditiru perbuatanny, kerjaannya sehari-hari hanya
menonton televisi. Sampai-sampai, tugas rumah tangga dari mulai memasak hingga
membayar tagihan-tagihan dilakukan oleh adik Will yang baru berusia 12 tahun,
Rebecca. Dalam melakukan penggalian, ayah dan anak ini tidak selalu
bersama-sama. Ada kalanya Will ditemani sahabatnya, Chester. Chester ini
mempunyai nasib agak mirip dengannya, yaitu menjadi korban bully dari
teman-teman satu sekolah. Kesamaan nasib inilah yang membuat Chester mau
menemani Will dalam melakukan penggalian. Suatu hari, ayah Will hilang, lenyap
begitu saja. Otomatis keluarga Burrows pun berantakan, kehabisan uang, hingga
si ibu harus masuk panti rehabilitasi akibat stres. Tanpa diduga pula, Will dan
Chester dalam melakukan penggalian menemukan jalan rahasia menuju suatu tempat
yang Will yakini merupakan tempat dimana ayahnya menghilang. Tempat itu adalah
Colony, dan akibat kebencian yang telah diceritakan di atas, terjebaklah Will
dan Chester di Colony. Bukan itu saja, di Colony inilah asal-usul Will
sebenarnya diketahui, bahwa sebenarnya Will ini ialah salah satu anggota
Colony.
Membaca buku ini ibarat menelusuri dunia bawah tanah dengan
lebih dalam. Petualangan Will di dalam tanah sunggu sangat menyesakkan,
seolah-olah seperti kita ikut merasakan bagaimana rasanya hidup di bawah tanah,
tak ada sinar matahari, langit-langit yang hanya berupa bebatuan, hingga
makhluk-makhluk serta makanan-makanan unik dan aneh yang hanya dapat ditemui di
dunia bawah tanah ini. Sungguh sangat seperti nyata apa-apa yang digambarkan di
dalam dunia bawah tanah ini. Seolah-olah memang di sana benar-benar ada sebuah
Colony yang berisi manusia-manusia bawah tanah yang sama persis dengan kita
para topsoilers. Bedanya hanyalah para manusia di Colony ini sudah sangat
terbiasa hidup di bawah tanah, sehingga tak akan tahan dengan cahaya matahari.
Buku ini sendiri disajikan dengan beberapa ilustrasi yang menggambarkan
adegan-adegan yang sedang terjadi dalam setiap babnya, sehingga pembaca dapat
sedikit mendapatkan gambaran bagaimana tampang-tampang si tokoh di dalam buku
ini. Dengan setting di bawah tanah kota London, tak jarang pula didapatkan
sedikit pengetahuan tentang seluk-beluk kota London yang ada di atas tanah,
seperti Sungai Thames, jembatan-jembatannya, hingga Stasiun Kings Cross.
Terakhir, dari penilaian saya secara subyektif, untuk
anak-anak Indonesia, rentang usia anak-anak yang cocok membaca buku ini mungkin
sekitar usia Sekolah Menengah Pertama. Sebenarnya berat juga untuk mengambil
keputusan ini, bukan apa-apa, saya pikir, kelakuan istri dr. Burrows sebagai
seorang istri sungguh sangat tidak layak dicontoh sebagai seorang ibu.
Pekerjaan rumah tangga semua diserahkan kepada anaknya yang berusia 12 tahun,
sedangkan kegiatannya sendiri hanya menonton televisi saja seharian. Ada lagi,
adegan-adegan kekerasan yang sampai terjadi pertumpahan darah sungguh sangat
kurang pantas untuk anak-anak, walaupun tak dapat dipungkiri, usia SMP saat ini
telah sedikit mengenall kekerasan-kekerasan semacam ini. Jadi intinya, buku ini
sudah lumayan cocok untuk anak usia SMP tentunya dengan pertimbangan dan
pengawasan tertentu dari orang tua. Dari kacamata pembaca secara umum, buku ini
menyajikan cerita yang luar biasa, imajinasi yang liar tentang dunia bawah
tanah layak mendapatkan bintang empat dari lima bintang.
Judul: Tunnels: Will Burrows dan Koloni Misterius Bawah Tanah
Penulis: Roderick Gordon dan Brian Williams
Penerbit: Mizan Fantasi
Tebal: 660 hal.
Rate: 4/5
Penulis: Roderick Gordon dan Brian Williams
Penerbit: Mizan Fantasi
Tebal: 660 hal.
Rate: 4/5
Rekomendasi Usia: >13 tahun
Buku ini saya baca dan saya review guna memenuhi tantangan membaca kisah-kisah untuk anak-anak yang diadakan oleh Mbak @bzee_why disini
====================================================
Buku ini saya baca dan saya review guna memenuhi tantangan membaca kisah-kisah untuk anak-anak yang diadakan oleh Mbak @bzee_why disini
Pinjem bukunya, lengkap ga serinya?
BalasHapusok ok, tar gath insyaAllah dibawa. baru punya buku 1, he2
BalasHapusKonsep dunia atas & dunia bawahnya mirip Neverwhere nya Neil Gaiman ya.. tapi kisahnya beda jauh. Tapi si ibu yang tidak layak ditiru akhirnya dapat 'balasan'nya kan :)
BalasHapusBelom baca Neverwhere, jadi gatau :D
BalasHapusyup, tapi bakal lebih cetar kalo ternyata si ibu itu ternyata dari dunia bawah juga, he5