Laman

Selasa, 26 Juni 2012

Mungkin (Takkan) Ada Lagi


Setelah bermaraton 14 hari menulis FF, akhirnya semuanya selesai, lega rasanya. Apalagi, kemudian panitia memberitahu, bahwa ada doorprize berlibur ke Raja Ampat sebagai “upah” jerih payah telah mengikuti kompetisi menulis FF ini. Aku, yang menulis FF untuk pertama kalinya, tidak berharap banyak akan hadiah ini, karena memang aku masih newbie dalam masalah tulis-menulis, jadi aku putuskan siang itu untuk tidur.

Kriiiing...

Bunyi hp mengejutkanku, nomer yang tidak dikenal ternyata yang menghubungiku, akupun menekan tombol hijau, “halo,” aku menyapa. “Halo, Mas Luki? Kami dari panitia penulisan FF. Selamat, anda berhasil mendapatkan doorprize liburan ke Raja Ampat, semua biaya dan akomodasi kami yang tanggung.” Bagaikan petir di siang bolong, aku pun sujud syukur, tidak menyangka bakal mendapat kejutan seperti ini.

***

Disinilah aku sekarang, Raja Ampat, Papua. Sudah dua hari aku disini. Benar-benar liburan, melepaskan diri dari suasana semrawut ibukota. Yang ada disini hanyalah keindahan, keindahan, dan keindahan. Bayangkan, setiap hari kerjaannya hanya tidur, makan, berenang, makan, tidur, waaah, sangat senang sekali. Satu hal yang paling menghebohkan yaitu ketika berenang di pantai Raja Ampat, sesekali apabila sedang menenggelamkan kepala ke dalam air, terumbu karang terlihat sangat jelas, belum lagi ikan-ikan yang berenang di sekitar tubuhku, serasa di surga.

Sungguh sangat beruntung diriku, ketaksengajaan akhirnya berakhir di Raja Ampat. Ya, aku tak sengaja melihat ada kompetisi menulis seperti ini, karena memang minatku pada menulis tak sebesar minatku terhadap membaca. Jadi dengan adanya kompetisi semacam ini, aku dipaksa untuk menulis dalam deadine, dengan tema yang telah ditentukan oleh panitia. Bukan itu saja, acara ini juga bermanfaat terhadap kelangsungan blogku, sebelumnya jarang-jarang ada yang lihat, apalagi komentar disana, namun setelah mengikuti acara ini otomatis blogku terangkat, dan mungkin bakatku bisa terlihat, karena panitia setiap hari secara rutin mempromosikan tulisan-tulisan kami. Entah, bakal ada kapan lagi acara yang seperti ini, mungkin melihat dulu kesuksesan program kali ini, sehingga mungkin juga acara seperti ini takkan ada lagi di masa mendatang.

Aku menerawang jauh, kini aku sedang berada di tengah lautan luas, di sebuah kapal kecil, aku berbaring sambil melihat ke langit biru. Menikmati saat-saat terakhir liburanku, bersyukur atas karunia Tuhan yang telah memberikan segalanya. Tiba-tiba hpku berbunyi, letaknya lumayan jauh di meja seberang, sedangkan aku malas untuk beranjak, maka akupun meraba-raba meja di seberang tempatku berbaring. Tanpa terasa, kursi yang kupakai untuk berbaring mendadak terbalik akibat badanku terlalu miring, dan tanpa bisa kutolak, tubuhku pun tercebur ke dalam lautan... “Tolooong!” teriakku.

***

Byuurrr...kriiinggg...

“Ayo bangun Luk, angkat tuh teleponnya!” ternyata emakku yang mengakibatkan aku tercebur ke dalam laut, eh, maksudnya diriku basah. Beliau mengguyurku dengan air seember karena aku tak kunjung bangun mendengar dering hp-ku.

“Aaaah, Emak! Jadi basah semua nih, mana lagi enak-enak mimpi di surga, malah kecebur ke laut.”

“Ngomong apa kamu?! Dasar pemalas, ayo bangun!”

Sedangkan doorprize ke Raja Ampat tersebut akhirnya kuketahui hanya hoax, ternyata panitia menjadikan Raja Ampat sebagai tempat kejutan untuk setting cerita FF ke-15, ya, jadi bukan empatbelas cerita yang mesti kutulis, namun limabelas. Dan bukan pula Raja Ampat sebagai doorprize untuk peserta penulisan FF.

8 komentar:

  1. Wah, asyik juga kal iya kalau ada hadiah beneran? *ngarep banget* :D

    BalasHapus
  2. nah itu...coba beneran ke Raja Ampat hadiahnya #eh

    BalasHapus
  3. hadiahnya kurang gede sih emang.. jadi kurang semangat *piss*

    (ketahuan banget deh gw nulis ngarepin hadiah makanya stuck gini)

    BalasHapus
  4. @alluna: bukannya dulu kamu yang marahin aku gara2 ngarepin hadiah? ayo semangat!! (lumayan hadiahnya #eh)

    BalasHapus
  5. Emaknya kejam nian... pake diguyur aer seember :(

    BalasHapus
  6. itulah balasan bagi anak yang malas, hahahahaha

    BalasHapus
  7. ogah kalo hadiahnya yg itu hahahah

    BalasHapus