Laman

Minggu, 22 September 2013

Hanya 11 Menit?



Ada seorang teman yang mengatakan, bintang empat yang saya berikan kepada buku Eleven Minutes dikarenakan saya telah menikah, hm, bisa jadi juga sih, walaupun saya rasa buku ini memang cocoknya bagi yang sudah menikah, hehehe..

Eleven Minutes, atau Sebelas Menit, sebuah buku yang mempunyai cover bergambar seorang wanita mengenakan gaun dan duduk dengan kaki disilangkan sehingga sebagian gaun tersebut tersingkap. Tak terlihat wajah dari perempuan itu karena memang gambar yang terdapat di depan cover ini hanya setengah badan bagian bawah. Bisa juga, penggunaan cover ini untuk membuat penasaran seperti apakah si pemilik wajah dari kaki tersebut, jadi jangan terkejut juga apabila wajah asli dari si cover ini ternyata pria, walaupun untungnya bukan, karena buku ini tak bercerita tentang waria.

Buku karangan Paulo Coelho ini dapat dikatakan anti mainstream. Ya, saya telah membaca The Alchemist yang legendaris yang juga karangan beliau, namun buku ini sangat berbeda, meskipun kata-kata bijak dan filosofis Coelho masih dapat ditemukan di buku ini, tapi tema besar buku ini yang tentang seks dan dunia pelacuran yang membuat saya mengatakan di awal bahwa buku ini cocoknya untuk pembaca yang sudah menikah. Bukan apa-apa, pelajaran seks yang diberikan di buku ini sangat vulgar dan menantang, meskipun bahasanya sudah agak dihaluskan menurut saya. Nah, bisa dibayangkan apabila yang belum menikah membaca buku ini, sebagai contoh, ada penjelasan (atau pelajaran?) tentang klitoris, gawat kan kalau tiba-tiba seorang bujang yang belum menikah penasaran kepingin tahu, makanya harus kuat iman juga sebelum membaca buku ini. Itu buat laki-laki, kalau buat perempuan, ada pula hal yang membuat buku ini agak gawat untuk dibaca, sebabnya, disini juga agak dijelaskan bagaimana seorang perempuan bermasturbasi, benar-benar vulgar pokoknya.

Cerita dari buku ini sendiri yaitu tentang seorang gadis bernama Maria yang berasal dari sebuah pedesaan di Brazil. Tentang pencariannya akan cinta sejati, yang berujung pada sebuah petaka yang berawal dari sebuah kejadian di Rio de Janeiro ketika ia bertemu seorang Eropa yang berjanji akan memberinya pekerjaan yang bagus apabila ia ikut hijrah bersama dirinya ke Swiss. Maria ditipu mentah-mentah dan akhirnya harus hidup melacur guna bertahan hidup dan mengumpulkan biaya untuk kembali ke Brazil. Ketika dia mulai menemukan kenyamanan sebagai seorang pelacur, dia mulai beranjak untuk mencari makna hidup, cinta sejati, dan yang paling penting, mencari cara untuk orgasme, ya orgasme, jangan kaget. Sebagai pelacur, walaupun banyak melayani laki-laki, Maria tak pernah merasakan kenikmatan bercinta, terkadang malah ia pura-pura orgasme untuk memuaskan konsumennya, karena hanya dengan cara seperti itulah si konsumen merasa puas, dan merasa jantan. Pencarian Maria ini hampir berakhir ketika ia menemukan dua tamu spesial di tempat kerjanya, Ralf dan Terence. Kedua lelaki ini mampu membawa Maria menemukan orgasme dengan cara yang berbeda, cara yang Maria tak pernah sangka sebelumnya. Selanjutnya, pencarian cinta Maria berlanjut, masih diantara kedua orang ini, siapakah yang akhirnya akan dipilih Maria?

Lumayan ceritanya, walaupun tetap tak bisa menikmati ketika Coelho mulai berfilosofi, namun overall saya menyukai buku ini. Satu hal yang agak mengganjal yaiu tentang perkembangan Maria yang begitu pesat, bagaimana tidak, sebelumnya ketika masih di Brazil, Maria merupakan seorang gadis yang polos dan lugu, namun menjelang pertengahan sampai akhir buku, kepolosan dan keluguan itu hilang secara tiba-tiba, saya seolah sedang melihat dua Maria yang berbeda. Mungkin memang bisa saja kedewasaan dan kecerdasan Maria muncul seiring dengan bertambahnya usia, namun hampir tak ada peralihan antara Maria yang lugu dan polos dengan Maria yang dewasa dan cerdas, seakan berubah begitu saja, ini yang agak mengganjal bagi saya. Terakhir, mengenai judul dari buku ini, akan menjadi spoiler apabila saya katakan disini, namun satu pertanyaan saya kepada pembaca buku ini yang telah menikah, benarkah hanya sebelas menit? Atau sebelas menit ini terjadi apabila bukan dengan pasangan yang sah? Jawab pertanyaan pertama saja karena saya yakin pembaca buku bukanlah tipe orang di pertanyaan kedua.


Judul: Eleven Minutes
Penulis: Paulo Coelho
Tebal: 357 hal.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2003 (1st) / 2007 (terjemahan)
Rate: 4/5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar