Laman

Selasa, 26 Februari 2013

Gozali-Kosasih: Awal Perjalanan



“Manusia adalah makhluk yang kompleks.  Manusia bukan seperti cat dalam kaleng, kalau berwarna hitam ya seluruhnya hitam, kalau berwarna putih ya satu kaleng putih semua isinya. Manusia merupakan perpaduan beribu-ribu warna dan watak. Orang yang biasanya baik, sabar, lemah lembut, jangan dikira tidak bisa berbuat jahat. Demikian pula orang yang biasanya berwatak keras, kejam, masih bisa mempunyai sifat-sifat yang baik. Tidak ada manusia yang total baik atau total jahat di dunia ini.”

Kata-kata ini diucapkan oleh Gozali. Kata-kata yang sebenarnya mempunyai kaitan yang sangat erat dengan kehidupan Gozali. Siapakah Gozali? Di masa lalunya, Gozali terkenal sebagai pencuri yang ulung. Tindak tanduknya bersih, tanpa cela, tanpa noda, tak meninggalkan jejak apapun bagi korban yang menjadi targetnya. Sehingga wajar apabila Gozali ini merupakan Most Wanted Person di kalangan kepolisian Republik Indonesia, Surabaya khususnya. Meskipun seorang pencuri, namun Gozali mempunyai prinsip, yaitu tidak akan melukai dan mencederai korbannya walaupun sekecil apapun. Hingga suatu hari, seorang kawan Gozali memaksa untuk ikut serta dalam pencurian yang akan dilakukan Gozali, dengan berat hati Gozali pun mengiyakan temannya tersebut, sampai terjadilah peristiwa yang sangat tidak diinginkan Gozali, dirinya tertangkap polisi!

Waktu berselang, Gozali akhirnya bebas dari penjara. Tak dinyana, sifat dan bakat Gozali yang pada dasarnya memang baik dan cerdik diendus oleh Kapten Polisi Kosasih, sampai akhirnya Gozali menjadi partner setia Kosasih dalam menyelidiki dan memecahkan kasus-kasus pembunuhan yang terjadi di daerah Surabaya dan sekitarnya.

Misteri Dian Yang Padam ini merupakan lembaran awal kemitraan Gozali-Kosasih dalam mengungkap kasus-kasus yang terjadi. Memang sih, tidak diceritakan bagaimana mereka akhirnya dapat menjadi begitu klop, karena disini kemitraan itu telah terbentuk dan telah ada semacam chemistry antara Kosasih dan Gozali. Ditilik dari judul buku ini, Dian yang dimaksud memang merujuk kepada nama seseorang yang menjadi korban pembunuhan secara misterius. Hal ini menjadi misterius dikarenakan Dian di dalam kehidupan sehari-harinya dikenal sebagai gadis yang periang, tidak memiliki masalah serius, serta berpembawaan menyenangkan. Namun seperti kutipan dari Gozali di atas, tak selamanya seseorang itu hitam atau putih. Tak disangka, Dian ternyata telah mempunyai seorang kekasih di kampung halamannya. Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata keadaan Dian yang sedang mengandung anak dari kekasihnya tersebut! Hal ini tak ada yang mengetahui kecuali Dian dan kekasihnya, yang ternyata sekarang telah menjadi sepasang mantan kekasih. Dian yang meminta pertanggungjawaban sang kekasih belum mendapatkan apa yang diinginkannya, karena takdir keburu merenggut nyawanya.

Kasus ini terkesan sangat sederhana, melibatkan sepasang mantan kekasih yang “kebablasan”. Namun, intuisi Gozali mencium suatu hal yang berbeda, hingga akhirnya kasus ini tak hanya berkutat di seputaran Jawa Timur, namun sampai ke luar Pulau Jawa! Ternyata latar belakang kasus ini sangatlah pelik, dan tak hanya berkutat di seputar Dian dan kekasihnya, namun juga melibatkan rekan-rekan sekantor Dian yang sebenarnya baru saja Dian kenali dalam jangka waktu beberapa bulan saja.

Buku inilah awal petualangan Kosasih-Gozali. Di buku ini pula seperti telah saya tuliskan di atas menjabarkan kisah Gozali sebelum berpartner dengan Kosasih. Bisa dibilang buku ini merupakan buku yang sudah mulai langka. Terbit pertama kali tahun 1985, dan yang saya baca dan miliki ini ialah cetakan keduanya, yaitu pada tahun 1993. Cara mendapatkan buku ini pun sungguh sangat tidak disengaja, karena buku ini saya temukan di tumpukan buku-buku bekas berharga sepuluh ribuan di Blok M Square. Walaupun kondisinya memang telah sedikit jelek, namun saya yakin buku ini masih cukup berharga untuk dibaca dan dikoleksi. Apalagi, buku ini bisa saya ikutkan dalam tantangan membaca buku-buku misteri yang diadakan oleh @HobbyBuku, sekaligus juga meningkatkan minat pembaca-pembaca cerita detektif terhadap buku-buku detektif dan thriller dalam negeri. Tanpa basa-basi lagi, lima bintang untuk buku ini! Good job Tante Mara :)


Judul: Misteri Dian yang Padam
Penulis: S. Mara Gd
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 221 hal.
Rate: 5/5

3 komentar:

  1. Berarti ini buku pertama seri Kosasih-Gozali ? Jika masih ada lagi buku-buku S. Mara Gd yang akan dipostingkan, boleh saya sarankan berikan data urutan serial ini, sehingga bisa menjadi masukan bagi pembaca yang lain, terutama yg blm berkenalan dgn para karakter ini ... seperti saya contohnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hm, nice idea mbak :D
      nanti deh, di GR juga ta editin :D

      Hapus
  2. Halooo.. wah akhirnya ada juga penggemar S.Mara GD :)
    Sekarang beberapa sudah diterbitkan ulang dengan cover baru lho..

    BalasHapus