Sebuah kisah kilas balik seorang pengusaha licin yang sukses
di masa tuanya. Tidak sembarangan, cerita kilas balik ini seolah ia sendiri
yang kembali ke zamannya dahulu, melihat dan mengalami segala hal yang telah
diperbuatnya dahulu, sebagai ajang untuk kontemplasi diri bagi yang
bersangkutan. Ray, si pengusaha berusia enampuluhan tahun ini diceritakan
sedang sakit keras, dan kejadian kembali ke masa lalunya ini terjadi ketika ia
sedang sakit ini. Dengan didampingi sesosok yang tidak diketahui asal usulnya,
seolah-olah Ray ditunjukkan apa fakta yang terjadi di masa lalu, dan sosok itu
pun bersedia menjawab lima pertanyaan besar yang Ray miliki.
Sebuah buku yang unik, dengan setiap judul bab yang
berawalkan kata “aku”. Tokoh-tokoh dalam buku ini pun secara mengagetkan
akhirnya akan saling berhubungan di dalam jalan cerita lengkapnya. Sebuah
perjalanan hidup manusia yang tidak disangka-sangka, dari mulai keterpurukan
yang begitu dalam hingga sebuah kegemilangan pada akhirnya. Bisa dikatakan buku
ini sangat lengkap dunia pembahasannya. Mulai dari bagaimana kehidupan di panti
asuhan, bagaimana kehidupan keras di jalanan, kehidupan di rumah singgah,
sampai bagaimana kehidupan menjadi pencuri. Selain itu, kesuksesan Ray dalam
berbisnis dan mempengaruhi orang pun diceritakan dengan sangat gamblang di buku
ini.
Kehidupan manusia memang naik turun, itu pula yang dialami
Ray. Kebahagiannya hidup di dunia dan keahliannya dalam berbisnis tidak diikuti
dalam kehidupan rumah tangganya. Memang, ia mempunyai istri yang sempurna,
tetapi pernikahannya hanya berlangsung singkat, apalagi ia tidak mempunyai
keturunan, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Namun ketidaksempurnaan inilah
yang akhirnya membuat lima pertanyaan besar dalam kehidupan Ray, pertanyaan
besar yang akhirnya terjawab oleh sesosok manusia yang telah diceritakan di
awal tadi.
Sungguh sangat menyenangkan membaca karya tere-liye yang
ini. Berbeda dengan buku Sang Penandai yang di mata saya agak mengecewakan,
buku ini dapat membawa saya terhanyut dalam jalan ceritanya. Membaca buku ini
pula membuat saya sejenak ingin mengumpulkan lima pertanyaan terbesar dalam
hidup. Dan semakin dipikirkan, ternyata lima pertanyaan itu terlalu sedikit,
karena saya yakin, pasti banyak sekali pertanyaan yang kita sangat ingin tahu
jawabannya. Buku ini pun mempunyai makna di dalamnya, dimana bagaimana sebuah
lingkungan sangat mempengaruhi sifat seseorang. Ini terbukti ketika Ray berada
di panti asuhan dan rumah singgah, sangat berbeda sifat Ray di kedua tempat
itu. Tetapi bagaimanapun, sifat asli seseorang, tak peduli bagaimana telah
terpengaruhi pasti akan muncul ke permukaan ketika dalam keadaan terdesak dan
emosi.
Jalan cerita yang indah, sampai-sampai saya salah menebak
siapakah sebenarnya Rinai yang diceritakan di awal buku. Mungkin akan lebih
indah apabila Rinai adalah istri dari Ray di masa depan, tetapi tebakan saya
ternyata salah, karena Rinai justru merupakan tokoh yang lebih mengejutkan yang
kehadirannya baru terungkap di akhir buku. Lima bintang untuk buku ini, dan
pertanyaan terakhir, apa lima pertanyaan terbesar dalam kehidupanmu?
Judul: Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
Penulis: tere-liye
Penerbit: Republika
Tebal: 428 hal.
Rate: 5/5
horeee! 5 of 5!
BalasHapusBaru nyadar kalo atasnamabuku itu si kemot x_x
BalasHapus