Laman

Senin, 27 Agustus 2012

Penyesatan yang Sempurna



Buku kedua Jeffrey Deaver yang saya baca. Tetapi ini buku seri Lincoln Rhyme pertama yang saya baca. Sempat bingung juga siapa sih si Rhyme ini, ternyata beliau adalah mantan polisi yang masih mempunyai pengaruh yang besar di kepolisian. Sebab dia keluar dari kepolisian adalah karena cacat yang ia peroleh ketika bertugas. Cacat yang dimaksud adalah tidak bisa berjalan. Bagian bawah tubuhnya lumpuh, tak bisa digerakkan, tetapi tidak dengan otaknya, dia tetap merupakan seorang yang brilian. Tangan kanan Rhyme adalah Amelia Sachs, dia masih seorang polisi, dan bantuan-bantuan serta kerjasama dengan Rhyme sangat ia butuhkan dalam mengungkap kasus-kasus yang terjadi, terutama kasus aneh-bin-misterius yang diceritakan di buku ini.

The Vanished Man, judul asli buku ini, artinya dalam bahasa Indonesia ialah “Orang yang Menghilang”. Si Vanished Man ini ialah sesorang yang menyebut dirinya Malerick, ya, itu adalah nama julukan yang ia pakai dalam melakukan aksinya. Kenapa disebut Orang yang Menghilang? Bayangkan, si Malerick ini berhasil membunuh seorang gadis di sekolah musik, sempat terkepung oleh polisi, dan voila... secepat kilat dia dapat melarikan diri, menghilang di hadapan para polisi yang mengepungnya. Wah, sebenarnya siapa sih Malerick itu? Hm, judul Indonesia dari buku ini ialah “Si Perapal”, menurut KBBI, rapal atau merapal itu artinya mengucap atau membaca. Rancu juga sih, soalnya gak ada tuh Malerick merapalkan kata-kata sakti sehingga dia bisa menghilang begitu cepat. Yang lebih tepat ialah, Malerick merupakan seorang magician handal. Hampir segala jenis keahlian sulap dia kuasai. Mulai dari berganti pakaian dengan cepat, ahli binatang, ahli membuka kunci, hingga bahasa perut sebagai ventriloquist. Terjawablah mengapa dia berhasil kabur dari polisi yang mengepungnya di sekolah musik, dia menggunakan trik berganti pakaian dengan cepat, dan menyamar menjadi seseorang yang sangat berbeda, sehingga mengalihkan perhatian para polisi itu.

Aksi Malerick tidak berhenti sampai disitu. Ada korban berikutnya yang ia bunuh, kali ini selain menggunakan trik berganti pakaian dengan cepat, ia juga menggunakan keahliannya dalam membuka kunci. Bayangkan saja, pintu yang terkunci bisa ia buka hanya dalam beberapa detik saja! Korban ketiga hampir saja muncul lagi, untungnya polisi yang mulai mengendus kasus ini berhasil  mencegahnya, sehingga pembunuhan ini hanya nyaris terjadi. Ada keunikan lain dalam pembunuhan-pembunuhan yang Malerick lakukan, dia menggunakan hal-hal yang lazim ditemui dalam dunia sulap/sirkus dalam membunuh korbannya.

Berawal dari kasus pertamalah akhirnya Rhyme mulai membantu Sachs dalam mengurai kasus ini. Kasus yang rumit, melibatkan berbagai penyesatan dalam kejadian-kejadiannya, bahkan sampai Malerick tertangkap oleh polisi pun, ternyata itu merupakan salah satu penyesatan yang Malerick gunakan! Ia sengaja membuat dirinya ditangkap untuk merencanakan aksi-aksi lainnya. Pada akhirnya, hanya satu hal yang dapat melawan penyesatan yang berkali-kali Malerick gunakan, hal itu ialah penyesatan juga. Inilah yang dilakukan Rhyme dalam mengungkap kasus ini, kasus yang terjadi yang sebenarnya didasari oleh balas dendam, dan rasa cinta yang begitu mendalam.

Membaca buku ini laiknya menelusuri dunia magic secara mendalam. Meskipun tidak ada trik-trik sulpa yang dibongkar secara vulgar, tetapi setidaknya dapat memberi kita pengetahuan tentang ilmu-ilmu apa saja yang terdapat dalam dunia magic ini. Belum lagi kerumitan-kerumitan tentang penyesatan-penyesatan yang dilakukan, sungguh sangat membuat geleng-geleng kepala. Dari satu pembunuhan ke pembunuhan lain, pindah topik gara-gara disesatkan oleh kasus lain, hingga kejadian-kejadian yang mencengangkan yang terjadi pada tokoh utama buku ini yaitu Rhyme. Bisa dibilang buku ini sangat brilian dalam menyesatkan para pembacanya, tidak heran sih, sebabnya si penulis melakukan riset yang sangat mendalam dalam penulisannya. Belum lagi teknologi-teknologi yang digunakan oleh Rhyme, membuat kita geleng-geleng kepala sendiri ketika membacanya. Coba bayangkan, sebuah alat yang bisa bekerja hanya dengan komando suara, luar biasa.

Overall, alur yang jelas dari buku ini membuat betah membacanya, dan saya sangat merekomendasikan bagi penggemar thriller dan cerita detektif untuk membaca buku ini. Oh ya, ini bukan sembarang buku detektif, karena buku detektif biasanya si penjahat tidak ketahuan identitasnya, sedangkan di buku ini, jelas sekali identitas si pelaku. Hanya, pengungkapan oleh polisinya itu yang membuat menarik. Well, i give 5 rates for this book :)


Judul: The Vanished Man - Si Perapal
Penulis: Jeffery Deaver
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 560 hal.
Rate: 5/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar